Wamen Todotua Soroti Pentingnya Sinkronisasi Kebijakan di Kawasan untuk Percepat Realisasi Investasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Agu 2025, 12:55
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menegaskan komitmennya dalam mendorong percepatan realisasi investasi melalui pendekatan kawasan dalam rapat Task Force Strategi Perdagangan dan Investasi Global. Dalam forum tersebut, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu juga menyampaikan bahwa target realisasi investasi untuk triwulan kedua tahun 2025 telah berhasil tercapai.

Dalam paparannya, Wamen Todotua menekankan perlunya sinkronisasi kebijakan lintas sektor untuk menciptakan kepastian dan mempercepat proses berusaha di Indonesia, khususnya di tengah kompleksitas tantangan global dan domestik.

Ia menyoroti masih adanya kendala besar dalam implementasi investasi di lapangan selama beberapa tahun terakhir.

“2022–2024 kita itu punya bottleneck unrealisasi investasi itu kurang lebih sekitar Rp1.500 triliunan. Makanya strategi yang kita usulkan itu adalah kita penerapannya itu dalam kawasan aja dulu,” ujar Todotua dalam rapat yang juga dihadiri sejumlah pemangku kepentingan lintas lembaga, dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram resmi @todotua_p, Rabu, 6 Agustus 2025.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Todotua Pasaribu (@todotua_p)

Ia menjelaskan bahwa kawasan yang dimaksud mencakup tiga jenis utama, yakni Free Trade Zone (FTZ), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan Kawasan Industri. Menurutnya, kawasan-kawasan tersebut merupakan instrumen strategis yang bisa menjadi fokus utama dalam upaya percepatan realisasi investasi.

“Kalau kawasan ini kan kita punya tiga jenis nih pak. FTZ (Free Trade Zone), kemudian kita punya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan ketiga kita punya Kawasan Industri. Yang memang harus kita realisasikan segera itu memang strategik yang saya bilang tadi. Strategik investasi dan regulasi di wilayah-wilayah kawasan. Sehingga ini memang kita juga bisa mempercepat lah,” tambahnya.

Todotua menekankan bahwa dengan fokus pada kawasan, pemerintah dapat lebih terarah dalam menata regulasi dan strategi investasi, sehingga hambatan yang selama ini menyebabkan investasi tertahan bisa segera diatasi.

Upaya sinkronisasi kebijakan dan penajaman strategi kawasan ini menjadi bagian dari langkah besar pemerintah untuk memastikan Indonesia tetap kompetitif sebagai destinasi investasi, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by NTV News (@ntvnews.id)

x|close