Airlangga: Rojali dan Rohana Isu yang Ditiup-tiup, Faktanya Berbeda

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Agu 2025, 05:30
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons terkait fenomena rombongan jarang beli alias Rojali dan rombongan hanya nanya alias Rohana yang ramai diperbincangkan masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons terkait fenomena rombongan jarang beli alias Rojali dan rombongan hanya nanya alias Rohana yang ramai diperbincangkan masyarakat. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons terkait fenomena rombongan jarang beli alias Rojali dan rombongan hanya nanya alias Rohana yang ramai diperbincangkan masyarakat.

Dalam hal ini, Airlangga menilai bahwa fenomena Rojali dan Rohana merupakan isu yang tidak sesuai dengan faktanya.

"Terkait dengan isu Rohana dan Rojali ini, ini isu yang ditiup-tiup. Jadi faktanya berbeda," ucap Airlangga dalam konferensi pers, Selasa 5 Agustus 2025.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi Indonesia ada kuartal II 2025 tumbuh sebesar 5,12 persen secara year on year (yoy).

Baca juga: Airlangga Semringah Ekonomi RI Kuartal II 2025 Tumbuh 5,12 Persen, Lebih Tinggi dari Malaysia dan Singapura

Adapun angka tersebut tumbuh dibanding ekonomi kuartal I 2025 hanya 4,87 persen yoy.

Konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2025 tumbuh 4,97 persen, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,93 persen.

Airlangga menegaskan telah terjadi pergeseran belanja masyarakat dari offline ke online, dimana pertumbuhan belanja online sebesar 7,55 persen pada kuartal II-2025.

"konsumsi daripada masyarakat ini terlihat shifting belanjanya lari ke belanja online," jelas Airlangga.

"Kita lihat transaksi retail online ini baru dirilis oleh BPS, tahun kemarin tidak di track, tapi tahun ini sudah mulai di track. Retail dan marketplace tumbuhnya kuartal to kuartal adalah 7,55 persen," sambungnya.

Baca juga: Viral Istilah Rojali dan Rohana, Gara-gara Ekonomi Kian Sulit?

Ia pun merincikan produk yang paling banyak dibeli yaitu personal care dan kosmetik dengan pertumbuhan mendekati 17 persen. 

Kemudian disusul produk rumah tangga dan kantor sebesar 29,38 persen.

x|close