Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menekankan bahwa program perumahan di era Presiden Prabowo Subianto tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi keluarga, khususnya ibu-ibu.
"Kami juga sedang persiapkan program-program lain, seperti bekerja sama dengan PNM, kemudian SMF, bagaimana seperti kami sudah lakukan di tiga tempat, program bagaimana supaya rakyat itu bisa memanfaatkan rumahnya, terutama ibu-ibu, untuk usaha,” kata Ara di Istana Kepresidenan, Selasa, 16 September 2025.
Menurutnya, berbagai program renovasi rumah akan disinergikan dengan dukungan usaha mikro agar keluarga dapat memanfaatkan rumah sebagai pusat aktivitas ekonomi.
Baca Juga: Perintah Prabowo, Guru Bakal Dapat Makan Bergizi Gratis
"Untuk bisa usaha, nanti ada perhatian negara bagaimana disinergikan, ada renovasi, kemudian juga ada bagaimana buat usaha dari ibu-ibu, yang saya sudah lihat sendiri, dan saya sudah hadiri sendiri, di Majelengka, di Subang, dan minggu lalu di Wajo di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Ara menuturkan, mayoritas ibu-ibu yang terlibat memanfaatkan rumahnya untuk usaha makanan, tenun, maupun sembako.
"Itu sangat bermanfaat sekali, sehingga ibu-ibu itu bisa menjadi berkonstribusi kepada ekonomi keluarganya, dan rata-rata itu usahanya di rumah, apakah usaha makan, apakah itu bersifat, disana waktu itu ada banyak tenun ya, waktu di Wajo, kemudian juga bisa juga sembako, dan lain sebagainya,” kata Ara.
Baca Juga: Prabowo Dijadwalkan Luncurkan 25 Ribu Rumah Subsidi di Bogor Akhir Bulan Ini
Ia menambahkan, arahan Presiden Prabowo sangat jelas agar pemerintah melakukan terobosan-terobosan besar di sektor perumahan. Salah satunya, peningkatan kuota rumah subsidi dari 230 ribu-240 ribu unit pada tahun-tahun sebelumnya menjadi 350 ribu unit di 2025.
"Jadi kita memang diminta, sesuai arahan Presiden Prabowo, harus melakukan terobosan seperti Presiden Prabowo, melakukan pertama kali sepanjang sejarah ada KUR perumahan, Rp130 triliun, kemudian juga pertama kali ada rumah subsidi, kuotanya yang sudah disiapkan dananya 350 ribu tahun ini,” jelasnya.
Ara menegaskan, program tersebut merupakan bukti nyata keberpihakan pemerintah pada rakyat.
"Jadi ini bagaimana program bagus dari arahan Presiden Prabowo, bisa dinikmati oleh rakyat, baik dari segi suplai dan demand,” ungkapnya.