Konflik Iran-Israel Diyakini Tak Ganggu Cadangan BBM Nasional

NTVNews - 17 Apr 2024, 21:47
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
PT Pertamina (Persero) telah berkontrak dengan beberapa pemasok BBM dari luar negeri yang berkomitmen untuk tetap memasok BBM sesuai kontraknya. PT Pertamina (Persero) telah berkontrak dengan beberapa pemasok BBM dari luar negeri yang berkomitmen untuk tetap memasok BBM sesuai kontraknya.

NTVNews.id - Konflik antara Iran dan Israel menjadi eskalasi terbaru ketegangan Geopolitik di Timur Tengah.

Konflik kedua negara diyakini tidak akan mengganggu cadangan minyak (BBM) nasional yang saat ini berada di kisaran 30 hari. Hal itu disampikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji.

Apalagi PT Pertamina (Persero) telah berkontrak dengan beberapa pemasok BBM dari luar negeri yang berkomitmen untuk tetap memasok BBM sesuai kontraknya.

"Kalau sekarang sudah kontrak ke depan. Jadi kalau tidak ada sesuatu yang ekstrem sekali, saya kira masih oke dan cadangan nasional crude kita plus yang ada di kapal in transit kan 30 hari. 10 hari yang ada di refinary, plus 15 hari lagi, totalnya 30 harian. Kalau LPG BBM saya kira aman. Kalau dari situ, Insya Allah kita aman," kata Tutuka dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Selain pasokan BBM dan Crude, Tutuka juga mengungkapkan jika konflik tersebut tidak akan mengganggu proyek-proyek migas nasional.

"Menurut saya isu perang ini kan di tararan level politis," sambungnya.

Kendati relatif aman dari sisi cadangan dan pasokan, Tutuka mengungkapkan, Pemerintah Indonesia perlu mewaspadai dampak dari konflik tersebut berkaitan dengan pasokan minyak dunia melalui Selat Hormuz yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan Laut Arab.

Karena ini menjadi jalur pelayaran vital bagi tanker minyak yang mengangkut sekitar 30 persen minyak mentah dunia atau sekitar 21 juta barel minyak mentah per hari.

"Peran dari selat Hormuz itu penting sekali. Selat hormuz itu bisa dipegang dan dikelola oleh Iran. Jadi sangat menentukan bagaimana Pertamina menyikapi hal itu termasuk pemenuhan pasokan dimana tadi pertamina udah kontrak," tukas Tutuka.

x|close