Ntvnews.id, Jakarta - Kehadiran BYD di Japan Mobility Show 2025 sukses mencuri perhatian publik setelah produsen mobil asal China itu meluncurkan Kei-Car (K-Car) pertamanya untuk pasar Jepang, BYD Racco.
Langkah ini menandai debut BYD di segmen K-Car, salah satu pasar kendaraan kecil paling khas di dunia otomotif Jepang.
Melansir CarNewsChina, Selasa (4/11/2025), kehadiran BYD ini langsung menjadi sorotan para pemimpin industri otomotif Jepang, termasuk Presiden Suzuki Motor, Toshihiro Suzuki.
Dia menyebut BYD sebagai "ancaman besar" di tengah meningkatnya persaingan di pasar kendaraan kompak Negeri Sakura.
Toshihiro Suzuki mengakui, masuknya BYD ke segmen kendaraan ringan merupakan perkembangan penting bagi industri otomotif Jepang.
"Ada banyak standar mobil kecil di dunia, dan BYD memilih untuk mengikuti standar K-Car Jepang. Saya senang dengan keputusan itu," ujar Toshihiro Suzuki.
"Namun, ini juga menandai dimulainya babak baru persaingan. Saya berharap kami bisa saling belajar dan berkembang bersama," lanjutnya.
Meski begitu, Toshihiro Suzuki tak menampik jika BYD merupakan "ancaman signifikan", mengingat semakin banyak konsumen Jepang yang kini terbuka terhadap produk-produk asal China.
Menanggapi hal itu, Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pacific Auto Sales, menegaskan BYD tidak datang untuk berkompetisi secara langsung dengan merek-merek Jepang.
"Kami bukan datang untuk bersaing dengan produsen lokal. Tujuan kami adalah memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen Jepang, agar mereka bebas menentukan mobil atau merek yang mereka sukai," kata Liu.
Meski sudah beroperasi di Jepang selama dua dekade, BYD baru secara resmi memasuki pasar mobil penumpang negara tersebut pada Juli 2022.
Sejak itu, perusahaan telah merilis berbagai model mobil listrik seperti Atto 3, Dolphin, Seal, dan Sealion 7.
Hingga Oktober 2025, total penjualan mobil penumpang BYD di Jepang mencapai 7.123 unit.
Liu menambahkan, kinerja BYD tahun ini sudah melampaui total penjualan tahun 2024 hanya dalam sembilan bulan pertama.
"Trennya masih positif. Namun kami tidak berencana untuk tumbuh terlalu cepat. Pertumbuhan yang bertahap justru membantu kami membangun fondasi yang kuat, sembari memperbaiki diri di setiap Langkah," jelas Liu.
Kategori K-Car, mobil mungil dengan mesin di bawah 660cc dan ukuran kompak, menyumbang sekitar 40% dari total pasar otomotif Jepang, dengan nilai penjualan tahunan mencapai sekitar US$18 miliar.
Saat ini, Honda N-Box masih menjadi K-Car terlaris di Jepang pada 2025, disusul oleh Suzuki Spacia, Daihatsu Move, Daihatsu Tanto, dan Suzuki Hustler.
            
 BYD Racco, Kei-Car listrik pertama BYD diluncurkan di Japan Mobility Show 2025. (Foto: BYD)