MBG Tetap Serap Hasil Petani dan UMKM, Ikut Dorong Ekonomi Sumaetra di Tengah Bencana

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Des 2025, 21:58
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Serap Bahan Pokok Petani dan UMKM Terdampak Bencana, MBG Ikut Gerakkan Ekonomi Sumatra Serap Bahan Pokok Petani dan UMKM Terdampak Bencana, MBG Ikut Gerakkan Ekonomi Sumatra

Ntvnews.id, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus dilaksanakan di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Selain dialihkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para pengungsi, program ini juga berperan dalam menjaga perputaran ekonomi daerah yang terdampak bencana.

Keberlangsungan dapur MBG tetap membutuhkan pasokan berbagai bahan pangan, mulai dari beras, sayuran, hingga sumber protein seperti daging, telur, dan ikan. Seluruh kebutuhan tersebut dipasok oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari petani lokal serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.

Salah satunya dilakukan oleh SPPG Mekar Ayu 2 di Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah. Saat ini, penyaluran MBG tidak lagi diperuntukkan bagi anak-anak sekolah, melainkan dialihkan untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi di posko-posko yang masih dapat dijangkau oleh layanan SPPG Mekar Ayu 2.

Kepala SPPG Mekar Ayu 2, Gianfranca Geraldo Hendri KR, menjelaskan bahwa pengadaan bahan baku disesuaikan dengan kondisi ketersediaan di pasar, mengingat sejumlah pasar di sekitar dapur MBG turut terdampak bencana.

Baca Juga: Polri Siapkan 1.147 SPPG untuk Dukung Program MBG

“Kalau beras, misalnya, kita ambil dari Kampung Pondok Baru yang jaraknya agak jauh,” ujarnya saat pembagian MBG di Posko Tunyang, Kecamatan Timang Gajah, Rabu, 31 Desember 2025.

Gianfranca menegaskan bahwa pihaknya tetap memprioritaskan UMKM setempat sebagai pemasok bahan baku dapur MBG. Upaya tersebut dilakukan agar perputaran uang di tingkat lokal tetap berjalan sehingga perekonomian masyarakat sekitar tidak terhenti.

“Target pasar kita memang UMKM, seperti pasar setempat untuk sayuran. Kalau beras, dari UD. Intinya, dari BGN kami berupaya agar perputaran uang tetap terjadi di lingkungan sekitar dapur,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, pada awal bencana, SPPG sempat mengalami kendala dalam memperoleh bahan baku akibat banyaknya pasar di wilayah Timang Gajah yang terdampak. Untuk mengatasi kondisi tersebut, pihaknya bahkan harus mencari pasokan hingga ke Kabupaten Bireuen.

Baca Juga: BGN Pastikan Program MBG Tetap Berjalan di Sumatera

Namun demikian, menurut Gianfranca, situasi kini berangsur membaik. Sejumlah toko di sekitar dapur MBG telah kembali beroperasi dan aktivitas di pasar tradisional mulai pulih.

Terkait pengalihan distribusi MBG dari sekolah ke posko pengungsian, ia menyampaikan bahwa penyaluran dilakukan dengan menyesuaikan kondisi wilayah yang belum sepenuhnya pulih pascabencana.

Serap Bahan Pokok Petani dan UMKM Terdampak Bencana, MBG Ikut Gerakkan Ekonomi Sumatra Serap Bahan Pokok Petani dan UMKM Terdampak Bencana, MBG Ikut Gerakkan Ekonomi Sumatra

Jumlah porsi yang disalurkan juga disesuaikan dengan akses jalan serta ketersediaan bahan pangan. Pada hari tersebut, SPPG Mekar Ayu 2 menyalurkan sebanyak 700 porsi nasi dengan menu ikan tuna ke Posko Tunyang.

Sebelumnya, MBG juga telah disalurkan ke Kampung Cekal Baru sebanyak 500 porsi. Selain itu, paket MBG turut didistribusikan ke sejumlah wilayah terdampak lainnya, antara lain Lampahan Timur, Lampahan Induk, Pantan Kemuning di Kampung Tunyang, serta Kampung Cekal Baru.

 

(Sumber : Antara)

x|close