Percepat Pemulihan Pascabanjir, PMI Kirim Excavator Dan Puluhan Ribu Alat Kebersihan

Ntvnews.id, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) terus memperkuat perannya dalam penanganan dampak banjir dan banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Aceh. Saat ini, fokus utama PMI diarahkan pada pembersihan sisa lumpur, kayu, serta material banjir yang masih menutupi permukiman warga dan berbagai fasilitas umum.

Sebagai dukungan terhadap percepatan pemulihan pascabencana, PMI menyalurkan bantuan peralatan pembersihan dalam skala besar. Bantuan tersebut mencakup 20.000 cangkul, 20.000 sekop, dan 20.000 cleaning kit. Selain itu, PMI juga mengerahkan alat berat berupa 41 unit excavator mini serta 6 unit excavator berukuran besar.

Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla menyampaikan bahwa pengiriman bantuan ini bertujuan mempercepat proses pemulihan sekaligus mendorong masyarakat agar dapat terlibat langsung dalam pembersihan lingkungan secara mandiri.

Baca Juga: Kapal Kemanusiaan PMI Bawa 60 Tangki Air dan Logistik untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar

PMI Kirim Puluhan Ribu Cangkul dan Sekop Serta Puluhan Excavator, Selasa, 30 Desember 2025. (PMI)

Baca Juga: PMI Kirim 100 Ribu Butir Telur Asin untuk Korban Banjir di Sumatera dan Aceh

“Kita bersama BNPB membersihkan jalan, lumpur, dan kayu. Kita akan fokus membersihkan rumah-rumah, dengan mengirim peralatan untuk melakukan pembersihan secara mandiri yaitu 20.000 cangkul, 20.000 sekop, dan 20.000 cleaning kit. Selain itu ada juga excavator mini sebanyak 41 unit yang diharapkan mampu menjangkau areal sempit yang tidak dapat dijangkau oleh kendaraan biasa, serta excavator besar sebanyak 6 unit,” ujar Jusuf Kalla.

Ia menambahkan bahwa penggunaan excavator mini menjadi sangat krusial karena memiliki mobilitas tinggi dan dapat dioperasikan di kawasan permukiman padat yang terdampak banjir bandang, sehingga proses pembersihan rumah warga dapat berlangsung lebih cepat.

Seluruh bantuan peralatan tersebut dijadwalkan diberangkatkan pada Jumat, 3 Januari 2026, menggunakan kapal Kalla Lines melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju wilayah terdampak di Sumatera dan Aceh.

Melalui pengiriman bantuan ini, PMI berharap pembersihan lingkungan, permukiman warga, serta fasilitas umum dapat dipercepat agar masyarakat segera kembali menjalani aktivitas sehari-hari dan memasuki tahap pemulihan secara normal.