Ilustrasi - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem saat meninjau bantuan logistik, di Aceh Besar, Jumat 5 Desember 2025. ANTARA/HO/Tim Gubernur Aceh (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau dikenal Mualem mengeluhkan adanya pungutan di jembatan darurat. Hal ini disampaikan saat melakukan rapat dengan anggota DPR RI.
Seperti diketahui, ketika jembatan tersebut, banyak warga yang membuat jembatan darurat untuk menyeberang. Namun ketika akan menggunakan jembatan darurat dikenai biaya.
"Jembatan yang putus, ada sebagian, bagaimana yah bilangnya. Setiap masyarakat lewat itu dikenakan biaya Pak, sekali lewat Rp10.000, kadang dua tiga kali," kata Mualem saat rapat bersama Sufmi Dasco Ahmad, dilansir Youtube DPRRI, Selasa 30 Desember 2025.
Pemerintah Rampungkan 6 Jembatan di Aceh, 12 Lainnya Dipercepat (Istimewa)
"Ada lagi seperti, Singkil dan Kabupaten Kutacane, jadi sekali lewat Rp10.000, bayangkan dua kali lewat atau tiga kali lewat yang menyebrangi sampai Rp60.000. Maka kita harapkan kepada PUPR dan Pak Kasat jembatan yang terpenting," sambung dia.
Baca Juga: TNI AL Salurkan 1 Ton Lebih Bantuan Logistik ke Takengon Aceh
Maka dari itu, Mualem meminta untuk percebatan pembangunan jembatan supaya tidak ada pembuatan jembatan darurat yang dibikin warga. Pasalnya hal itu sangat memberatkan warga saat harus banyak ketika menyebrang.
Sebagai tambahan informasi, disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) total korban yang meninggal dunia akibat bencana di Sumatera dan Aceh mencapai 1.140 orang dan 163 dalam pencarian.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
