Panglima TNI Kerahkan Tambahan 15 Batalyon Tangani Dampak Bencana Sumatera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Des 2025, 13:44
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melaporkan dukungan TNI dalam penanganan bencana di Sumatera dalam sesi jumpa pers di Posko Terpadu Penanganan Bencana di Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025. ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden. Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melaporkan dukungan TNI dalam penanganan bencana di Sumatera dalam sesi jumpa pers di Posko Terpadu Penanganan Bencana di Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025. ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menambah kekuatan personel sebanyak 15 batalyon guna mempercepat pembangunan jembatan serta hunian bagi para pengungsi di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Tambahan kekuatan tersebut terdiri atas lima batalyon zeni dan 10 batalyon teritorial pembangunan. Dengan penambahan itu, total personel TNI yang dikerahkan di tiga provinsi Sumatera mencapai 37.910 prajurit untuk membantu masyarakat melewati masa tanggap darurat hingga tahap rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Selasa, 25 November 2025.

"(Tambahan personel, red.) itu akan membantu pemasangan jembatan bailey, kemudian pembuatan hunian sementara dan hunian tetap, pembersihan lumpur yang ada di sekolah, pesantren, jalan, dan fasilitas umum lainnya, kemudian penyiapan air bersih, melaksanakan evakuasi medis, distribusi logistik terus dilakukan, dan trauma healing," kata Panglima TNI saat jumpa pers yang dipimpin Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Posko Terpadu Penanganan Bencana Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.

Jenderal Agus Subiyanto menambahkan, TNI juga membangun dapur lapangan, sumur bor, pos-pos kesehatan, serta fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) untuk mendukung kebutuhan dasar masyarakat terdampak.

Baca Juga: TNI Salurkan 2.669 Ton Logistik, Alutsista Dikerahkan Dukung Pemulihan Sumatera Pasca Bencana

"Dukungan TNI lainnya yang sudah tergelar yaitu 25 dapur lapangan, kemudian pembuatan sumur bos, 124 sumur sudah bisa digunakan, kemudian 42 pos kesehatan sudah tergelar, dan 186 MCK sudah dibangun. Selanjutnya, penyiapan dan pemasangan jembatan bailey, beberapa jembatan sudah digunakan masyarakat untuk beraktivitas seperti di Jembatan Teupin Mane, Jembatan Teupin Reudeup, Jembatan Jeumpa, Jembatan Matang Bangka, jembatan Kuta Blang, Jembatan Weh Pase, Jembatan Hamparan Perak, Jembatan Anggoli Sibangun, dan beberapa jembatan lainnya sudah tergelar," ujar Panglima TNI.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI juga melaporkan pengerahan 89 unit alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk mendukung penanganan bencana di Sumatera, di antaranya helikopter, pesawat angkut, kapal rumah sakit, dan kapal perang.

"Pesawat, heli, dan KRI sampai dengan saat ini terus melakukan dukungan bantuan logistik melalui airdrop ataupun air-landed, kemudian KRI membawa dukungan alat berat, alat kesehatan, mendukung, membawa juga tenaga kesehatan, dan membantu kementerian/lembaga lain seperti peralatan-peralatan PLN, membawa BBM, bahan pangan, genset, dan sebagainya," kata Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Juga: TNI-Polri Turun Tangan Bantu Pembangunan Huntara Korban Bencana

Hingga saat ini, TNI telah menyalurkan bantuan logistik seberat 2.669,53 ton melalui jalur darat, laut, dan udara.

Jumpa pers di Posko Terpadu Penanganan Bencana Sumatera di Lanud Halim Perdanakusuma dipimpin oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Sejumlah pejabat turut menyampaikan laporan penanganan bencana, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak selaku Komandan Satgas Jembatan Penanganan Bencana Sumatera, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

(Sumber: Antara) 

x|close