Memasuki Hari Keempat, Pelatih Valencia CF dan 2 Putrinya Masih Belum Ditemukan Usai Tenggelam di Labuan Bajo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Des 2025, 12:38
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Keluarga Pelatih FC Valencia Keluarga Pelatih FC Valencia (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Upaya pencarian terhadap pelatih Tim B putri Valencia CF, Martin Carreras Fernando, bersama dua putrinya masih terus dilakukan hingga hari keempat pasca tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di Perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Ketiganya merupakan warga negara Spanyol yang hingga Selasa, 30 Desember 2025 belum berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan. Pencarian terhadap keluarga asal Spanyol tersebut menjadi perhatian utama.

Selain itu, Tim Posko Antemortem Disaster Victim Identification (DVI) Polres Manggarai Barat memastikan satu jenazah yang ditemukan pada Senin, 29 Desember 2025 merupakan korban WNA Spanyol. Dengan kepastian itu, tiga korban lainnya, termasuk Martin Carreras Fernando dan dua anak perempuannya, masih dinyatakan hilang.

Memasuki hari keempat, operasi SAR difokuskan pada penyisiran pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Padar serta penyelaman di sejumlah titik yang diduga menjadi lokasi bangkai KM Putri Sakinah. Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Maumere, Fathur Rahman, menjelaskan bahwa upaya pencarian terus diperluas dengan memaksimalkan berbagai metode.

Baca Juga: Pelatih Valencia Terjebak di Kabin Saat Kapal Pinisi Tenggelam di Perairan Komodo

"Pukul 08.12 Wita Tim RBB Ditpolair Polda NTT kembali menemukan serpihan KM Putri Sakinah berupa bagian dinding kapal," ujar Fathur Rahman dalam keterangannya, Selasa, 30 Desember 2025.

Temuan tersebut memperkuat dugaan bahwa bangkai kapal berada di sekitar area pencarian yang kini menjadi prioritas utama Tim SAR Gabungan. Berdasarkan hasil evaluasi, jumlah penyelam profesional ditambah untuk mempercepat proses pencarian korban.

Sebanyak 11 penyelam diterjunkan dan dibagi ke dalam tiga Search and Rescue Unit (SRU) penyelaman. Para penyelam berasal dari berbagai komunitas selam profesional serta rescuer dari Kantor SAR Maumere.

"Penyelam berasal dari berbagai komunitas selam profesional serta rescuer Kantor SAR Maumere," kata Fathur.

Tiga SRU tersebut masing-masing melakukan penyelaman di Perairan Utara Pulau Serai, Perairan Timur Pulau Padar, dan Perairan Selatan Pulau Serai. Selain penyelaman manual, Tim SAR Gabungan juga mengerahkan peralatan pendukung berupa seabob dan sonar milik Ditpolair Polda NTT untuk membantu mendeteksi bangkai kapal di dasar laut.

Baca Juga: Pelayaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Dihentikan Usai Pelatih Valencia FC dan 3 Anaknya Tenggelam

Di sisi lain, penyisiran permukaan laut terus dilakukan dengan melibatkan 12 unit kapal dari berbagai unsur. Fokus pencarian permukaan diarahkan ke wilayah pulau-pulau terdekat di bagian utara Pulau Padar, area yang diduga menjadi lintasan terakhir kapal sebelum tenggelam.

Teknologi udara juga dimanfaatkan dalam operasi ini. Tim SAR Gabungan menggunakan drone thermal untuk membantu mendeteksi kemungkinan keberadaan korban di area yang sulit dijangkau.

"Hingga laporan perkembangan operasi SAR hari keempat ini diturunkan, Tim SAR Gabungan masih terus berjibaku melakukan pencarian di lapangan," ucapnya.

Sebelum operasi pencarian hari keempat dimulai, perwakilan Kedutaan Besar Spanyol bersama keluarga korban sempat bertemu langsung dengan Tim SAR Gabungan di KN SAR Puntadewa 250.

Pertemuan tersebut berlangsung singkat namun sarat harapan, dengan keluarga korban berharap pencarian hari ini dapat membawa kabar baik dan menemukan Martin Carreras Fernando beserta dua putrinya yang hingga kini masih hilang di perairan Labuan Bajo.

x|close