Amerika Serikat Desak Kamboja dan Thailand Jalankan Kesepakatan Damai

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Des 2025, 21:30
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio. (ANTARA/Xinhua) Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio. (ANTARA/Xinhua) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) meminta Kamboja dan Thailand untuk segera melaksanakan Kesepakatan Damai secara menyeluruh di tengah masih berlanjutnya kekerasan di wilayah perbatasan kedua negara.

"Menteri Rubio menegaskan kembali bahwa AS siap memfasilitasi perundingan yang bertujuan untuk memastikan perdamaian dan stabilitas antara Kamboja dan Thailand," ujar Tommy Pigott, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, seperti dilaporkan Xinhua, Jumat, 26 Desember 2025.

Pigott menyampaikan bahwa pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio kepada Perdana Menteri Kamboja Hun Manet.

Dalam kesempatan tersebut, Rubio juga menegaskan kembali pentingnya bagi kedua negara untuk mengimplementasikan secara penuh Kesepakatan Damai Kuala Lumpur.

Baca Juga: Kamboja Tuduh Thailand Lakukan Serangan Saat Proses Dialog Perdamaian Berlangsung

Ketegangan terbaru di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja dipicu oleh sengketa teritorial yang telah berlangsung lama sejak masa kolonial. Situasi kembali memburuk pada akhir Mei 2025 setelah terjadinya konfrontasi militer di kawasan perbatasan.

Pada 26 Oktober, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang digelar di Malaysia, Thailand dan Kamboja menandatangani deklarasi perdamaian bersama. Namun, hanya berselang dua bulan setelah penandatanganan tersebut, kekerasan kembali meletus.

Sementara itu, militer Thailand pada Kamis mengumumkan bahwa proses perundingan antara kedua negara telah memasuki hari kedua, dengan intensitas bentrokan di sepanjang wilayah perbatasan dilaporkan menunjukkan kecenderungan menurun. 

x|close