Perundingan Berlanjut, Thailand dan Kamboja Belum Capai Kesepakatan Gencatan Senjata

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Des 2025, 20:15
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Para pengungsi Kamboja tinggal di bawah tenda darurat di Kota Serei Saophoan, Provinsi Banteay Meanchey, Kamboja, 17 Desember 2025. ANTARA/Sovannara/Xinhua/pri. Para pengungsi Kamboja tinggal di bawah tenda darurat di Kota Serei Saophoan, Provinsi Banteay Meanchey, Kamboja, 17 Desember 2025. ANTARA/Sovannara/Xinhua/pri. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Hingga Kamis, 25 Desember 2025, pejabat militer Thailand dan Kamboja masih belum berhasil menyepakati gencatan senjata yang bersifat final, meskipun perundingan intensif telah berlangsung selama dua hari berturut-turut.

Dalam pertemuan yang digelar di Chanthaburi, Thailand, kedua delegasi saling menukar rancangan kesepakatan guna menghentikan konflik di wilayah perbatasan. Namun sampai Kamis malam, belum ada satu pun dokumen yang disahkan atau ditandatangani oleh kedua pihak.

Kendati demikian, para pejabat menyatakan optimisme karena dinamika dialog dinilai berlangsung lebih terbuka dan kondusif dibandingkan pertemuan-pertemuan sebelumnya.

Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand, Jenderal Nattapong Praokaew, menjelaskan bahwa proses pertukaran usulan dalam perundingan tersebut tergolong rumit dan memerlukan pembahasan mendalam.

Baca Juga: Kamboja Tuduh Thailand Lakukan Serangan Saat Proses Dialog Perdamaian Berlangsung

Delegasi Thailand disebut bergerak cepat dengan menyiapkan draf awal pada Rabu malam untuk segera disampaikan kepada pihak Kamboja. Sejak saat itu, kedua belah pihak telah melakukan tiga kali revisi terhadap rancangan kesepakatan sambil saling menjelaskan posisi, kepentingan, serta kekhawatiran masing-masing.

Baik Thailand maupun Kamboja menargetkan agar kesepakatan bersama dapat diselesaikan pada Jumat 26 Desember 2025, sehingga penandatanganan resmi gencatan senjata oleh menteri pertahanan kedua negara dapat dilakukan pada hari berikutnya.

Perselisihan perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah berlangsung selama puluhan tahun. Namun, situasi tersebut berubah menjadi konflik bersenjata pada 24 Juli ketika kedua negara terlibat saling tembak artileri dan serangan udara.

Pada 4 Agustus, kedua pihak sempat mengumumkan gencatan senjata yang kemudian diperkuat dengan kesepakatan teknis beberapa hari setelahnya. Meski demikian, bentrokan kembali pecah sejak awal Desember dan telah menyebabkan 96 korban jiwa dari kedua negara.

(Sumber : Antara)

x|close