Ntvnews.id, Jakarta - Putra penjual makanan dan minuman lolos seleksi anggota Polri. Putra pasangan Haryanto dan Suryanti, Panji Fajar Pratama, kini berstatus calon bintara Brimob Polri.
Lolosnya Panji disebut-sebut murni karena usaha serta kemampuan alumni SMAN 60 Jakarta itu. Sebab, keduanya orang tuanya bukanlah orang kaya yang memiliki banyak uang, sebagaimana rumor yang kerap terdengar, bahwa jika ingin masuk polisi, salah satu caranya dengan membayar uang dengan nominal yang sangat besar.
Suryanti atau Mbak Sur, ialah pedagang makanan dan minuman di Balai Wartawan Polda Metro Jaya (PMJ). Ia sehari-hari menjajakan makanan mulai dari gorengan, mi instan, nasi, hingga minuman hangat serta dingin lainnya.
Sementara ayah Panji, ialah sopir mobil derek atau kendaraan towing Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Tak jarang, Haryanto membantu istrinya mengantar makanan, kopi dan minuman lainnya yang dipesan pembeli, utamanya para wartawan.
Makanan dan minuman yang dijual Mbak Sur dan suami tergolong murah. Karena itu, bukan cuma wartawan, polisi yang berdinas di Polda Metro Jaya pun turut menjadi pelanggannya.
"Saya masuk murni karena hasil kerja keras saya sendiri," ujar Panji, dikutip Jumat, 26 Desember 2025.
Jalan Panji menjadi polisi termasuk tak mudah. Ia sebelumnya sudah merasakan pahitnya kegagalan. Pada periode sebelumnya, Panji gagal lolos seleksi bintara Polda Metro Jaya. Karenanya ia teramat bersyukur pada kesempatan kali ini.
"Alhamdulillah, saya diterima jadi polisi setelah dua kali mendaftar," ucap Panji.
Baca Juga: Penipuan Masuk Polisi Bayar Rp750 Juta, Uang Hasil Kejahatan Sudah Habis
Baca Juga:Polisi Gadungan Culik dan Peras Turis Asing
Adapun saat gagal menjadi polisi pada seleksi pertama, Panji mengaku tak menyerah. Setiap hari, di tengah kesibukan membantu orang tuanya, Panji menyempatkan diri untuk berlatih fisik dan belajar. Hingga akhirnya usaha kerasnya itu terbayar lunas pada kali ini.
"Ini membuktikan kalau jika mau berusaha, berlatih, dan berdoa, maka jalan itu ada," kata dia.
Sejak awal Panji memang bertekad mengangkat derajat kedua orang tuanya. Jalan yang ia tempuh ialah dengan menjadi abdi negara.
"Ambisi saya hanya satu, ingin membanggakan ayah dan ibu. Saya ingin mereka melihat bahwa anak mereka bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara tanpa membebani mereka secara ekonomi," tandas Panji.
Panji Fajar Pratama (tengah) bersama kedua orang tuanya.