Ntvnews.id, Tangerang Selatan - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengizinkan kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, untuk mengelola dan menampung sampah di wilayah tersebut.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, di Tangerang, Senin, 22 Desember 2025, mengatakan keputusan pengaktifan kembali TPA ini dilakukan menyusul munculnya masalah tumpukan dan ceceran sampah di berbagai sudut jalan dan pemukiman.
"Kami minta agar penanganan sampah di kota ini kembali dilakukan di Cipeucang sambil dilakukan penataan," kata Hanif.
Hanif menilai dinamika yang terjadi di Tangsel dalam sepekan terakhir harus segera ditangani. Pihaknya juga akan memaksimalkan penanganan fasilitas pemulihan material pada semua unit yang ada di Tangsel.
"Dalam situasi darurat ini, Cipeucang hanya mampu menampung 400 ton per hari," ucapnya.
Ia menambahkan, volume sampah di Tangsel mencapai 1.100 ton per hari sehingga masih ada sisa hampir 600 ton yang harus segera diatasi. "Ini yang kemudian harus ditangani kedaruratannya," katanya.
Baca Juga: KLH Bantu Tangani 116 Ton Sampah di Tangerang Selatan
Sejak 10 Desember 2025, TPA Cipeucang sempat ditutup karena kapasitas penampungan sudah tidak memadai. Pemerintah Kota Tangsel kini mempercepat penataan TPA tersebut dengan menambah fasilitas landfill atau lokasi penimbunan sampah baru.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebut penambahan fasilitas landfill dilakukan melalui pembukaan akses jalan baru menuju lokasi penimbunan sampah. "Jalan masuknya sedang dikerjakan oleh teman-teman dari Dinas PU. Itu akan selesai mungkin dua hari lagi," katanya.
Benyamin menambahkan, dua hingga tiga hari ke depan sejumlah fasilitas pendukung akan rampung sehingga bisa digunakan menampung sampah yang sebelumnya terkendala. Selain itu, kapasitas lokasi penimbunan di TPA Cipeucang juga telah ditingkatkan.
Ia optimistis permasalahan sampah di kota tersebut dapat segera tertangani. Pemerintah Tangsel juga menyiapkan solusi jangka panjang, termasuk pengelolaan sampah menggunakan teknologi melalui program pembangunan unit pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL).
"Saya optimistis sampai bulan Juni 2026, TPA Cipeucang sudah siap untuk ditutup. Karena, kita sudah bisa menggunakan teknologi yang lain," ucapnya.
Baca Juga: Masalah Sampah di Tangsel Bakal Diselesaikan
(Sumber: Antara)
Ilustrasi - Tumpukan sampah terlihat berjejer di bahu jalan di wilayah Ciputat, Kota Tangsel, Banten. ANTARA/Azmi Samsul M (Antara)