Ntvnews.id, Jakarta - Insiden kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV di kawasan Simpang Susun Tol Krapyak, Kota Semarang, menelan korban jiwa dalam jumlah besar. Peristiwa yang terjadi pada Senin dini hari itu mengakibatkan 16 penumpang meninggal dunia.
Polda Jawa Tengah memastikan bahwa dari total korban tewas, sebanyak 15 orang meninggal dunia di lokasi kejadian perkara (TKP). Sementara satu korban lainnya mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan medis di RS Tugu Semarang.
Baca Juga: Terungkap, Bus PO Cahaya Trans yang Terguling di Exit Tol Krapyak Dikemudikan Sopir Cadangan
Seiring penanganan kasus tersebut, kepolisian merilis identitas lengkap para korban meninggal dunia. Data ini mencerminkan latar belakang korban yang beragam, baik dari sisi usia, pekerjaan, maupun daerah asal. Berikut daftar identitas 16 korban meninggal dunia dalam kecelakaan Bus PO Cahaya Trans:
- Sadimin (57), buruh, warga Wedi, Kabupaten Klaten
- Srihono (53), buruh, warga Juwiring, Kabupaten Klaten
- Listiana (44), buruh, warga Trucuk, Kabupaten Klaten
- Sugimo (62), wiraswasta, warga Banyudono, Kabupaten Boyolali
- Haryadin (43), swasta, warga Pasar Rebo, Jakarta Timur
- Mutiara (19), mahasiswa, warga Kabupaten Sleman, DIY
- Saguh (62), wiraswasta, warga Parung, Kabupaten Bogor
- Wahyu (26), mahasiswa, warga Kabupaten Boyolali
- Ngatiyem (48), ibu rumah tangga, warga Mojosongo, Kabupaten Boyolali
- Erna (53), swasta, warga Rancaungur, Kota Bogor
- Yanto (47), buruh, warga Trucuk, Kabupaten Klaten
- Anis (36), swasta, warga Banyudono, Kabupaten Boyolali
- Noviani (31), ibu rumah tangga, warga Kemang, Kota Bogor
- Anih (56), ibu rumah tangga, warga Parung, Kota Bogor
- Dwi (47), ibu rumah tangga, warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan
- Endah (48), petani, warga Cangkringan, Kabupaten Sleman
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, menjelaskan bahwa bus yang mengalami kecelakaan tersebut merupakan bus reguler dengan rute perjalanan Bogor–Yogyakarta.
“Sebagian besar penumpang berasal dari wilayah Boyolali, Klaten, Yogyakarta, Bogor, dan Jakarta. Rata-rata luka berada di sebelah kiri, sesuai dengan posisi tergulingnya bus,” ujar Kapolda.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban yang berasal dari berbagai daerah, sekaligus menyoroti besarnya dampak kecelakaan lalu lintas terhadap masyarakat lintas wilayah dan latar belakang sosial.
Kecelakaan Bus di Tol Krapyak (Antara)