Meskipun Kondisi Sulit, Ragam Cara Para Relawan Istirahat Untuk Pulihkan Stamina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Des 2025, 10:54
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ragam Cara Para Relawan Istirahat Untuk Pulihkan Stamina Ragam Cara Para Relawan Istirahat Untuk Pulihkan Stamina (Dompet Dhuafa)

Ntvnews.id, Aceh Tamiang - Senin, 22 Desember 2025 Sudah masuk pekan ketiga sejak banjir bandang melanda Aceh pada 26 November 2025. Para relawan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melalui hari demi hari tanpa jeda panjang. Di tengah lumpur, arus air, tumpukan material kayu dan akses yang terputus, mereka terus bergerak menjawab panggilan kemanusiaan sejak hari pertama bencana terjadi.

Para relawan mendampingi para penyintas di berbagai titik terdampak. Mereka mengevakuasi warga yang terjebak, mengelola logistik, menyalurkan bantuan pangan darurat dan kebutuhan pokok, mendirikan dapur umum, menyalurkan air bersih, mendirikan pos hangat, hingga membuka layanan kesehatan serta Psychological First Aid (PFA). Seluruh upaya dilakukan nyaris tanpa henti, selama 24 jam setiap harinya.

Di lapangan, sebagaimana yang dirasakan oleh para penyintas, para relawan menghadapi tantangan berupa keterbatasan waktu istirahat. Tidak ada jadwal tidur yang pasti. Namun, kondisi tersebut bukan tanpa persiapan. DMC Dompet Dhuafa telah membekali para relawan dengan manajemen waktu dalam respons bencana, mulai dari pengaturan kerja secara organisasi, pembagian tugas dalam tim dan sub-tim, hingga pengelolaan stamina secara personal.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Distribusi Air Bersih, Penuhi Kebutuhan Sahdiamin dan Penyintas Lainnya

Secara kelembagaan, DMC Dompet Dhuafa memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang mengatur ritme kerja relawan di situasi darurat. Sementara secara personal, setiap relawan terlatih untuk mampu memanfaatkan setiap celah waktu sebagai kesempatan beristirahat. Tidur tidak harus panjang, yang penting cukup untuk menjaga kewaspadaan.

Dalam praktiknya, relawan dianjurkan untuk beristirahat dalam kondisi apapun jika memungkinkan. Namun kesiapsiagaan tetap menjadi kunci. Layaknya seorang prajurit, relawan DMC harus selalu siap, bahkan ketika tubuh terlelap.

Pengalaman itu aku rasakan langsung selama berpindah dari satu lokasi terdampak ke lokasi lainnya. Akses menuju wilayah bencana sering kali memakan waktu jauh lebih lama dari kondisi normal, terutama ketika jalur utama terputus dan harus mencari alternatif perjalanan.

Ragam Cara Para Relawan Istirahat Untuk Pulihkan Stamina <b>(Dompet Dhuafa)</b> Ragam Cara Para Relawan Istirahat Untuk Pulihkan Stamina (Dompet Dhuafa)

Melalui jalur darat, perjalanan dari Bireuen menuju Langsa, misalnya, membutuhkan waktu sekitar enam jam. Dalam durasi tersebut, relawan yang tidak bertugas menyetir bergantian memejamkan mata. Bukan untuk sepenuhnya menghilangkan lelah, melainkan mengumpulkan tenaga. Sebab, setibanya di lokasi tujuan, aktivitas relawan harus segera dimulai.

Hal serupa terjadi saat menempuh jalur air. Dari Langsa menuju Kampung Sekumur, Aceh Tamiang, relawan harus menyusuri sungai selama kurang lebih tiga jam. Waktu di atas perahu menjadi satu-satunya kesempatan untuk beristirahat sejenak, sebelum kembali siaga saat perahu merapat.

Ragam Cara Para Relawan Istirahat Untuk Pulihkan Stamina <b>(Dompet Dhuafa)</b> Ragam Cara Para Relawan Istirahat Untuk Pulihkan Stamina (Dompet Dhuafa)

Tantangan tidak berhenti di soal waktu. Di Aceh Tamiang, seluruh wilayah terdampak banjir. Bangunan yang layak untuk berteduh nyaris tak tersedia. Dalam kondisi seperti itu, relawan harus beradaptasi. Mereka tidur beralaskan apa adanya, menggunakan penutup seadanya, sama seperti para penyintas yang mereka dampingi.

Meski mata terpejam, kewaspadaan tetap terjaga. Sebab, di wilayah bencana, situasi dapat berubah sewaktu-waktu. Ancaman susulan selalu mungkin terjadi.

Ketangguhan ini bukanlah hasil dari kebiasaan dadakan. Dompet Dhuafa menanamkannya melalui sistem manajemen relawan yang menyeluruh, salah satunya lewat pelatihan kerelawanan dan pelatihan tanggap bencana yang diselenggarakan secara rutin, bahkan saat tidak ada bencana.

Dengan bekal itulah, relawan DMC Dompet Dhuafa selalu siap hadir. Mereka menembus lelah, menantang keterbatasan, dan tetap siaga demi satu tujuan, yaitu memastikan para penyintas tidak pernah merasa sendirian.

x|close