Update Terkini Infrastruktur Sumatera Utara: Jalur Padang Sidempuan hingga Mandailing Natal Berangsur Pulih

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Des 2025, 10:25
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Perbaikan Jembatan di Aceh Perbaikan Jembatan di Aceh (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Setelah sempat terputus akibat bencana, akses transportasi dan jalur distribusi di sejumlah wilayah Sumatera Utara kini perlahan kembali berdenyut.

Konektivitas utama yang menghubungkan Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, hingga Tapanuli Tengah berangsur pulih, membuka kembali arus logistik dan memungkinkan aktivitas masyarakat berjalan menuju normal.

“Di Sumatera Utara, konektivitas utama seperti Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, dan Tapanuli Tengah sebagian besar telah pulih,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno dalam keterangannya di Posko Utama Lanud Halim, Jakarta, Jumat, 19 Desember 2025.

Baca Juga: Pratikno Tegaskan Kerumunan di Sibolga Bukan Penjarahan, Melainkan Pembagian Bantuan

Meski akses utama telah terbuka, kondisi di sejumlah titik masih memerlukan kewaspadaan. Namun secara umum, jalan nasional dan provinsi yang terdampak bencana kini kembali terhubung dan dapat dilalui.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan sekitar 80 ruas jalan nasional di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terdampak bencana. Dari jumlah tersebut, sekitar 81 persen telah kembali berfungsi. Sementara itu, dari 33 jembatan nasional yang terdampak, sebanyak 19 jembatan telah fungsional, sedangkan sisanya masih dalam proses perbaikan yang dilakukan bersama TNI dan Polri melalui pemasangan jembatan Bailey dan Aramco.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam konferensi pers perkembangan penanggulangan bencana Sumatera di Jakarta, Jumat 19 Desember 2025. ANTARA/Andi Firdaus. <b>(Antara)</b> Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam konferensi pers perkembangan penanggulangan bencana Sumatera di Jakarta, Jumat 19 Desember 2025. ANTARA/Andi Firdaus. (Antara)

Untuk mempercepat pemulihan infrastruktur, Kementerian PUPR menurunkan sekitar 1.330 personel dan mengerahkan ±872 unit alat berat ke lokasi terdampak. Selain itu, lebih dari 5.700 item material telah disiapkan guna mendukung percepatan perbaikan jalan dan jembatan.

Dukungan juga datang dari Tentara Nasional Indonesia. Panglima TNI Agus Subiyanto melaporkan keterlibatan sebanyak 36.636 personel dengan kesiapan 84 unit alat utama sistem persenjataan (alutsista). TNI turut menyiapkan 32 unit jembatan Bailey untuk memperkuat konektivitas darat serta menggelar operasi logistik melalui udara, termasuk air drop dan air landed di wilayah yang sulit dijangkau.

Kepolisian Republik Indonesia turut berperan dalam penanganan bencana. Kapolri melaporkan sebanyak 11.625 personel telah dikerahkan, dengan 346 sorti penerbangan bantuan yang telah dilaksanakan. Polri juga mendistribusikan sekitar 129,7 ton logistik serta mendirikan puluhan posko pengungsian, pos kesehatan, dan dapur lapangan bagi masyarakat terdampak.

Pemulihan layanan dasar juga terus berjalan. Jaringan listrik dan komunikasi berangsur pulih di sebagian besar wilayah, meski di kawasan terpencil masih digunakan layanan darurat seperti Starlink, radio HT, dan telepon satelit sambil menunggu perbaikan permanen. Pasokan bahan bakar minyak dan gas dilaporkan relatif stabil, meskipun distribusi di beberapa kabupaten masih menghadapi tantangan geografis.

Di sektor hunian, pemerintah mempercepat pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi warga terdampak. Sejumlah daerah telah memulai proses tersebut, termasuk Kota Sibolga yang telah menetapkan lokasi dan memulai konstruksi.

Pemerintah pusat menyiapkan pembangunan 2.600 unit hunian, masing-masing 1.000 unit di Aceh dan Sumatera Utara serta 600 unit di Sumatera Barat, dengan peletakan batu pertama yang akan segera dilakukan di lokasi prioritas.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Sosialisasikan Program Jaga Desa, Optimalkan Koperasi Merah Putih di Garut

Dari sisi pendanaan, Kementerian Dalam Negeri melaporkan tambahan anggaran belanja tak terduga sebesar Rp268 miliar telah diterima oleh tiga provinsi terdampak. Alokasi lanjutan akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, sementara dukungan anggaran dan logistik juga datang dari berbagai pemerintah daerah di luar zona bencana.

Pemerintah juga mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi. Untuk itu, operasi modifikasi cuaca, pengerahan pesawat dan helikopter untuk distribusi logistik, serta kesiagaan pos terpadu terus diintensifkan.

Pratikno menegaskan bahwa proses pemulihan masih terus berlangsung. Pemerintah, kata dia, akan terus mengerahkan sumber daya lintas kementerian dan lembaga, bersama TNI–Polri, relawan, dan mitra, guna memastikan akses benar-benar pulih dan bantuan menjangkau seluruh masyarakat terdampak.

“Solidaritas dan sinergi seluruh elemen bangsa menjadi kunci agar Sumatera segera pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman,” tutupnya.

x|close