Ilustrasi - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem saat meninjau bantuan logistik, di Aceh Besar, Jumat 5 Desember 2025. ANTARA/HO/Tim Gubernur Aceh (Antara)
Ntvnews.id, Banda Aceh - Bupati Bener Meriah, Tagore Abubakar, membantah keras dugaan bahwa 80 ton bantuan bencana untuk masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor hilang atau tidak tersalurkan di kabupaten setempat.
"Katanya Bener Meriah menggelapkan 80 ton (bantuan bencana), ini artinya isu yang tidak baik," kata Tagore Abubakar melalui rekaman video, Selasa malam, 16 Desember 2025.
Sebelumnya, pada konferensi pers perpanjangan status tanggap darurat bencana Aceh, Rabu malam, 11 Desember 2025, Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyebut menerima laporan 80 ton bantuan logistik yang disalurkan ke wilayah tengah Aceh hilang, sehingga perlu ditelusuri oleh penegak hukum. Gubernur meminta semua pihak di wilayah tengah Aceh, termasuk Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, serta para relawan, menyalurkan bantuan dengan tepat.
Tagore menegaskan bahwa isu hilangnya 80 ton bantuan dapat merusak kepercayaan donatur atau pihak yang ingin memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana di Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Baca Juga: BNPB Pastikan Bantuan Logistik Bencana di Aceh Tidak Ditimbun
"Eh ini hilang, dimakan siapa? Demi Allah, satu sen kita tidak makan," ujar mantan anggota DPR RI asal Aceh ini.
Ia meminta isu tersebut tidak dibesar-besarkan. Jika Gubernur Aceh memang mengetahui persoalan ini, sebaiknya diselidiki secara langsung, tanpa menyebarkan isu di tengah situasi yang sedang sulit.
Tagore juga menegaskan agar para donatur tetap percaya bahwa bantuan mereka sangat bermanfaat. Ia mencontohkan, pemerintah daerah mendapatkan bantuan dari Presiden Prabowo sebesar Rp4 miliar per kabupaten, yang sangat membantu penanganan bencana.
Baca Juga: Kapolri Kerahkan 10.999 Personel dan Logistik Polri untuk Penanganan Bencana di Sumatera
"Di daerah kita ini, saya sudah bentuk pengawasan terhadap penggunaan uang, apalagi sekarang ada bantuan pak Prabowo setiap daerah Rp4 miliar, sangat terbantu kita," kata Tagore.
Ia menambahkan, Pemerintah Bener Meriah terus berupaya agar masyarakat tetap tenang dan bantuan dapat tersalur ke seluruh desa, baik melalui jalur darat maupun udara.
"Alhamdulillah rakyat kita di Bener Meriah kooperatif, bergotong royong, membantu pemerintah untuk menyalurkan bantuan, sekarang kita berpikir ke tahapan selanjutnya," tutur Tagore Abubakar.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
