Menkes: 41 Rumah Sakit Terdampak Banjir Kembali Beroperasi, Ratusan Dokter Relawan Disiapkan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Des 2025, 08:52
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Adiantoro
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto Pimpin Langsung Sidang Kabinet Paripuna di Istana Negara Presiden Prabowo Subianto Pimpin Langsung Sidang Kabinet Paripuna di Istana Negara (Setpres)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan bahwa hingga hari ini sebanyak 41 rumah sakit yang sebelumnya terdampak banjir telah kembali memberikan layanan.

Pernyataan tersebut disampaikan Budi dalam Sidang Kabinet yang digelar di Istana Kepresidenan, Senin, 15 Desember 2025.

"Itu 41 rumah sakit yang sempat tidak beroperasi, sekarang alhamdulillah 100% suadh mulai beroperasi walaupun bertahap," kata Budi.

Lebih jauh, Budi menjelaskan bahwa sejak 26 November lalu sekitar 500 puskesmas turut terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, 414 puskesmas telah kembali beroperasi, sementara sekitar 50 lainnya dilaporkan hanyut terbawa arus banjir.

Ia memastikan puskesmas yang sudah kembali aktif tersebut kini mampu memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pascabencana.

Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis Jangkau 65 Juta Warga, Prabowo Percepat Pemulihan Layanan Kesehatan Pascabencana

"Dia penting untuk melayani kesehatan masyarakat yang masih tinggal di rumah dan juga melayani kesehatan masyarakat 800.000 yang ada di posko pengungsian," ungkapnya.

Selain pemulihan fasilitas kesehatan, Budi juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penghitungan ulang kebutuhan dokter di tiga provinsi yang terdampak bencana.

Presiden Prabowo Subianto Pimpin Langsung Sidang Kabinet Paripuna di Istana Negara <b>(Setpres)</b> Presiden Prabowo Subianto Pimpin Langsung Sidang Kabinet Paripuna di Istana Negara (Setpres)

Pada tahap awal, Kementerian Kesehatan akan mengerahkan 600 dokter relawan, dengan 450 di antaranya siap diberangkatkan pada pekan ini.

Budi menegaskan para dokter tersebut direkrut melalui mekanisme pendaftaran yang telah dibuka sebelumnya.

Baca Juga: Prabowo: Jangan Jadikan Bencana sebagai Ajang Pencitran

Menurutnya, tenaga kesehatan yang terlibat berasal dari berbagai organisasi profesi serta fakultas kedokteran di sejumlah universitas di seluruh Indonesia.

"Saat kita buka ternyata bukan hanya dokter magang atau koas saja pak. Tapi, dokter umum hingga spesialispun mau mengorbankan pendapatan mereka untuk pergi," ujar Budi.

x|close