Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatra, dengan fokus utama pada perempuan dan anak sebagai kelompok rentan.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menyampaikan bahwa kehadiran pemerintah dalam situasi kebencanaan tidak hanya diwujudkan melalui distribusi bantuan logistik, tetapi juga mencakup layanan pemulihan psikologis serta pemenuhan kebutuhan khusus perempuan dan anak.
“Dalam kondisi bencana, perempuan dan anak sering kali menghadapi kerentanan berlapis. Karena itu, selain bantuan logistik, kami memastikan adanya pendampingan psikologis, layanan trauma healing, serta perhatian terhadap kesehatan reproduksi, termasuk bagi ibu hamil dan anak-anak,” katanya di Jakarta, Senin, 15 Desember 2025
Sejalan dengan itu, KemenPPPA telah melakukan koordinasi lintas pihak untuk memastikan layanan pendampingan dapat berjalan secara optimal. Bentuk layanan tersebut meliputi dukungan psikososial, edukasi kesiapsiagaan bencana, serta penguatan klaster perlindungan perempuan dan anak di lokasi pengungsian. Upaya ini turut didukung melalui kolaborasi lintas kementerian dan lembaga terkait.
Baca Juga: KemenPPPA Salurkan Bantuan Spesifik Bagi Perempuan dan Anak Terdampak Bencana
Penyaluran bantuan dilakukan dari Pelabuhan Perikanan Samudera Muara Baru, Jakarta, dengan memanfaatkan armada kapal pengawas milik KKP, yakni Orca 06, guna menjangkau wilayah terdampak bencana.
KemenPPPA menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pemenuhan hak-hak perempuan dan anak dalam situasi darurat, termasuk memastikan akses terhadap layanan pemulihan psikologis serta perlindungan yang berkelanjutan.
"Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat memperkuat respons kemanusiaan yang lebih inklusif dan berperspektif gender serta anak, sehingga proses pemulihan dapat berjalan lebih menyeluruh dan berkelanjutan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Sasono mengatakan bahwa KKP telah mengerahkan armada kapal pengawas untuk mendukung kelancaran distribusi bantuan ke wilayah terdampak bencana.
Baca Juga: KemenPPPA Bersama Pemda Tangani Anak Korban Perundungan di Sumsel
Hingga saat ini, KKP tercatat telah menerima dan menyalurkan sekitar 159 ton bantuan logistik, yang terdiri atas bahan makanan, beras, pakaian layak pakai, serta berbagai kebutuhan dasar lainnya.
“Hari ini kami melakukan pemuatan sekitar 50 ton bantuan untuk kemudian diberangkatkan menuju wilayah terdampak. Armada kapal KKP siap mendukung distribusi agar bantuan dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses,” ujar Dirjen PSDKP.
Pung menambahkan bahwa pengalihan sebagian armada kapal pengawas untuk misi kemanusiaan tidak mengganggu tugas utama KKP dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Menurutnya, KKP tetap menjalankan fungsi pengawasan di laut sembari memastikan operasi kemanusiaan berlangsung cepat dan tepat sasaran.
Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap melalui jalur laut dan selanjutnya diteruskan dengan distribusi darat, bekerja sama dengan satuan tugas kebencanaan serta para pemangku kepentingan di daerah.
Ia juga menyebutkan bahwa penyaluran bantuan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Perempuan Konghucu Indonesia, Unilever, serta Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA).
(Sumber: Antara)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi saat menyalurkan bantuan kemanusiaan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatra, terutama perempuan dan anak. ANTARA/HO - KemenPPPA (Antara)