BNPB: 499 Orang Masih Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Des 2025, 21:07
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari (tengah) konferensi pers update penanganan bencana banjir, longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Selasa 2 Desember 2025. ANTARA/Anita Permata Dewi Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari (tengah) konferensi pers update penanganan bencana banjir, longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Selasa 2 Desember 2025. ANTARA/Anita Permata Dewi (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) hingga Selasa telah mencapai 708 jiwa. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

"Rinciannya, Sumatera Utara korban meninggal dunia 294 jiwa dan hilang 155 jiwa. Kemudian, Provinsi Aceh per hari ini meninggal dunia 218 jiwa, hilang 227 jiwa," ujar Abdul Muhari dalam konferensi pers update penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar yang diikuti secara daring dari Jakarta, Selasa, 2 Desember 2025.

Sementara di Sumatera Barat, jumlah korban meninggal mencapai 196 jiwa dan yang masih dinyatakan hilang sebanyak 117 orang.

Abdul Muhari menjelaskan bahwa wilayah paling terdampak di Sumatera Utara meliputi Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, serta Tapanuli Utara. Untuk mendukung penanganan darurat, pihaknya terus mengoptimalkan pengiriman bantuan melalui jalur darat, laut, dan udara.

"Untuk Sumatera Utara, proses distribusi logistik tetap kita upayakan dari tiga moda transportasi. Ada jalur darat, jalur udara dan jalur laut," katanya.

Baca Juga: Update Terkini dari BNPB soal Banjir dan Longsor di Sumatera

Melalui jalur darat, enam truk masing-masing bermuatan 15 ton logistik telah diberangkatkan menuju Sumut. Dari jalur laut, kapal pengangkut 100 ton beras dikirim dari Jakarta dan diperkirakan tiba di Sibolga.

"Bantuan akan loading di Sibolga untuk didistribusikan ke kabupaten/kota terdampak, baik itu via jalur darat maupun jalur udara," ujar Abdul Muhari.

Adapun untuk jalur udara, sebanyak tujuh helikopter disiagakan di Silangit, Tapanuli Utara, dan akan diperkuat dengan tambahan tiga unit helikopter TNI serta empat unit helikopter BNPB.

"Untuk distribusi logistik melalui jalur udara ini tonase angkutan tidak sebesar tonase angkutan jalur darat dan jalur laut, tetapi ini sangat penting untuk mendistribusikan meskipun dengan tonase dari 800 (kg) hingga 1,5 ton untuk bisa mencapai daerah-daerah yang saat ini belum bisa ditempuh dengan jalur darat," jelasnya.

Untuk meningkatkan efektivitas suplai bantuan, BNPB bersama TNI, Polri, dan Basarnas berencana menambah intensitas penerbangan serta armada udara.

"Ini kita targetkan rencana pengerahan hingga 30 unit baik itu heli dan caravan," kata Abdul Muhari.

(Sumber: Antara)

x|close