Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik Menjangkau Sejumlah Wilayah di Kabupaten Agam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Des 2025, 16:35
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Warga di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam menunjuk tumpukan abu vulkanik yang jatuh ke kendaraannya setelah erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Selasa 2 desember 2025. ANTARA/AL Fatah. Warga di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam menunjuk tumpukan abu vulkanik yang jatuh ke kendaraannya setelah erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Selasa 2 desember 2025. ANTARA/AL Fatah. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Selasa sekitar pukul 10.34 WIB, memuntahkan abu vulkanik yang kemudian terbawa angin hingga mencapai beberapa kawasan di Kabupaten Agam.

“Abu letusan sampai ke daerah kami di Baso, cukup mengganggu penglihatan dan sudah diimbau pemerintah desa untuk memakai masker,” ujar Amril, warga Sungai Angek, Baso.

Dua kecamatan yang berada di jalur sebaran abu, yakni Baso dan Canduang, menjadi wilayah yang terdampak kabut abu vulkanik. Lokasi kedua kecamatan ini berada di sisi Utara dan Timur Laut Kawah Verbeek, sehingga menjadi area yang langsung terkena imbas erupsi.

“Banyak abu yang beterbangan dan menutup bagian kendaraan saya yang terparkir, mudah-mudahan tidak berlangsung lama,” kata Romi Poslah, warga Canduang.

Baca Juga: Erupsi Gunung Raung Sebabkan Hujan Abu Vulkanik di Sejumlah Desa Jember

Pos Pengamanan Gunung Api (PGA) mencatat erupsi tersebut terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan durasi sekitar 51 detik. Namun, tinggi kolom abu tidak dapat teramati secara jelas akibat kondisi cuaca.

“Saat ini Gunung Marapi masih berada pada status level II (waspada) dengan rekomendasi masyarakat tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas,” ujar petugas PGA, Ahmad Rifandi.

Ia juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar lembah maupun sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama pada musim hujan.

“Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA),” pungkas Ahmad Rifandi.

(Sumber : Antara)

x|close