MenPPPA Tinjau Posko Banjir Pastikan Kebutuhan Perempuan dan Anak Terpenuhi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Des 2025, 13:59
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi berinteraksi dengan seorang anak di posko pengungsian banjir di SD Negeri 02 Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Senin, 1 Desember 2025. ANTARA/HO-KemenPPPA. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi berinteraksi dengan seorang anak di posko pengungsian banjir di SD Negeri 02 Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Senin, 1 Desember 2025. ANTARA/HO-KemenPPPA. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi meninjau posko pengungsian banjir di SD Negeri 02 Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, untuk memastikan kebutuhan khusus perempuan dan anak terpenuhi selama masa tanggap darurat.

Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 2 Desember 2025, Arifah menyampaikan kehadirannya bersama tim merupakan bentuk dukungan langsung kepada para penyintas banjir, terutama kelompok rentan.

"Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Saya bersama tim melakukan kunjungan ke lokasi bencana di Kota Padang, Sumatera Barat, untuk menyapa korban, khususnya perempuan dan anak yang juga merupakan kelompok yang paling rentan dalam situasi bencana," ujar Menteri PPPA.

Ia menuturkan, kementerian telah berkoordinasi dengan dinas pengampu isu perempuan dan anak di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota terdampak untuk memetakan kondisi kelompok rentan serta mengidentifikasi kebutuhan prioritas yang harus dipenuhi.

Posko SDN 02 Cupak Tangah diketahui menampung 1.973 jiwa dari 481 Kartu Keluarga (KK), di antaranya terdapat 6 ibu hamil, 36 bayi dan balita, 171 anak, 71 lansia, serta 1 penyandang disabilitas.

Baca Juga: Peran Kementerian PPPA dalam Penanganan Korban Bencana di Sumatera

Baca Juga: Menteri PPPA Ajak Anak Indonesia Terlibat Hadapi Krisis Iklim

Arifah menegaskan bahwa perhatian penuh terhadap pemenuhan kebutuhan kelompok rentan menjadi komitmen pemerintah dalam fase darurat bencana.

"Negara hadir untuk memastikan setiap perempuan dan anak serta kelompok rentan lainnya seperti lansia dan disabilitas, mendapatkan perlindungan dan pemenuhan hak yang layak selama masa tanggap darurat maupun pada fase pemulihan nantinya," ujarnya.

Saat ini, pada beberapa wilayah terdampak termasuk Kota Padang, pemerintah daerah bersama unsur masyarakat telah mulai mengoperasikan layanan dukungan psikososial. Distribusi bantuan juga memprioritaskan kebutuhan spesifik perempuan dan anak seperti hygiene kit, perlengkapan ibu hamil dan balita, obat-obatan dasar, serta dukungan psikologis.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri PPPA turut memberikan susu kepada anak-anak sebagai bentuk dukungan pemenuhan gizi di tengah masa krisis. Ia memberikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan bencana.

"Kami mengapresiasi kerja keras tim SAR, BPBD, TNI, Polri, pemerintah daerah, tenaga medis, dan relawan yang terus berjibaku dalam evakuasi, pencarian korban, dan penyaluran bantuan ke wilayah-wilayah terdampak, termasuk daerah yang masih terisolasi. Solidaritas masyarakat Sumatera Barat merupakan kekuatan besar dalam menghadapi situasi darurat ini," tutur Menteri Arifatul Choiri Fauzi.

(Sumber: Antara) 

x|close