Gelar Sekolah Pemikiran Soemitro, Cak Imin: Kalau Tak Sempat Baca Buku, Setidaknya Bacalah Pemikiran Orang Bijak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Nov 2025, 00:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar / Cak Imin di Sekolah Pemikiran Prof. Soemitro Djojohadikusumo Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar / Cak Imin di Sekolah Pemikiran Prof. Soemitro Djojohadikusumo (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyoroti fenomena kemalasan berpikir yang berkembang di tengah masyarakat era digital. Dalam Acara Sekolah Pemikiran Prof. Soemitro Djojohadikusumo di DPP PKB, Rabu, 26 November 2025, ia menyebut banyak orang kini memilih jalan pintas dalam memperoleh pengetahuan.

Dengan gaya khasnya, Cak Imin membuka sekolah pemikirian Prof. Soemitro Djojohadikusumo dengan sindiran yang tajam namun jenaka mengenai pola konsumsi informasi publik saat ini.

"Pertama, kalau tidak sempat baca buku, bacalah pemikiran orang. Kalau malas berpikir, berpikirlah tentang pemikirannya orang, kira-kira gitu. Kira-kira gitu." jelasnya.

Menurutnya, generasi hari ini sering terpaku pada konten digital cepat konsumsi namun minim kedalaman.

Baca Juga: MK Diminta Tak Kasih Celah Polisi Jabat Posisi Sipil di UU ASN

"Saya lihat banyak yang pemalas. Jadi mengambil cara yang cepat membaca pemikiran tokoh dan Pak Ali tadi punya ide cerdas karena mayoritas kita mulai malas berpikir." katanya.

Ia bahkan menyinggung istilah brain road, merujuk pada kondisi otak gosong akibat terlalu sering berselancar konten pendek seperti TikTok.

"Kalau malas berpikir sih biasa. Mayoritas brain road. Brain road. Brain road itu otak gosong. Kenapa otak gosong? Scroll TikTok saja hidupnya 24 jam." jelasnya.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar / Cak Imin di Sekolah Pemikiran Prof. Soemitro Djojohadikusumo <b>(NTVnews.id)</b> Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar / Cak Imin di Sekolah Pemikiran Prof. Soemitro Djojohadikusumo (NTVnews.id)

"Karena scroll TikTok lalu tidak pernah baca tuntas dan lompat-lompat. Karena lompat-lompat maka cenderung brain road atau bahasa Jawanya otak gosong." tegasnya.

Karena itu, ia menyarankan agar masyarakat tetap mengakses gagasan besar dari tokoh-tokoh pemikiran, meski melalui bacaan ringkas atau rangkuman ide.

"Jadi supaya agak ringan, baca buku terlalu berat, ya sudahlah baca pemikiran orang, pemikiran tokoh. Dan acara ini sangat tepat." imbuhnya.

Ia menilai forum pemikiran menjadi ruang penting melatih nalar generasi, terutama dalam membaca gagasan tokoh nasional seperti Prof. Soemitro.

"Bagi kita untuk terus menggali sekolah pemikiran ini dalam berbagai perspektif dan yang kali ini tokoh yang amat sangat fenomenal, Profesor Soemitro Djojohadikusumo," jelasnya.

Cak Imin memberikan harapan agar bangsa tidak terjebak budaya instan, tetapi tumbuh menjadi masyarakat yang berpikir kritis dan produktif.

x|close