Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Dewan Komando Panji Bangsa, Rivqy Abdul Halim, menyampaikan rangkaian agenda besar organisasi otonom baru Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam konferensi pers di DPP PKB, Jakarta, Senin, 17 November 2025.
Ia menegaskan bahwa Panji Bangsa kini memasuki fase penting dalam pembentukan struktur, penguatan kaderisasi, serta peneguhan peran organisasi hingga tingkat akar rumput.
"Seperti rekan-rekan media ketahui, sore hari ini kami Dewan Komando Pusat Panji Bangsa sedang melakukan rapat plenum Panji Bangsa. Panji Bangsa ini merupakan badan otonom baru DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan kami akan memiliki tiga agenda besar.” ujarnya.
Agenda pertama adalah pelaksanaan Pemusyawarahan Nasional (Munas) yang akan dibuka pada 19 November 2025 di kantor DPP PKB.
"Yang pertama, Musyawarah Nasional yang akan dibuka tanggal 19 November 2025 di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa yang insya Allah akan dihadiri oleh Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Ketua Dewan Suroh Partai Kebangkitan Bangsa beserta Dewan Pembina Dewan Komando Pusat Panji Bangsa dan juga akan dihadiri oleh seluruh pengurus Dewan Komando Wilayah se-Indonesia yang diwakili oleh Ketua Sekretaris dan Bendahara. Agenda kedua adalah pendidikan instruktur kader," jelasnya.
Baca Juga: PKB Sambut Positif Gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur
"Selanjutnya, kami juga akan melakukan pendidikan instruktur selama tiga hari dua malam di Kampung Gowes diikuti oleh seluruh Ketua Sekretaris Bendahara DKW se-Indonesia yang tujuannya menunjukkan, mencetak instruktur-instruktur baru dengan gaya pengkaderan baru Panji Bangsa.” imbuhnya.
Ketua Umum Panji Bangsa, Rivqy Abdul Halim (NTV)
Lenih lanjut, Rivqy menjelaskan puncak akan berlangsung pada 22 November 2025.
"Puncak acara akan kami lakukan di tanggal 22 November di Kampung Gowes Depok kami akan melakukan apel dan pelantikan yang diikuti oleh seluruh DKW Panji Bangsa serta 5.000 pasukan dari DKI Banten dan Jawa Barat. Insya Allah kami juga akan mengundang seluruh pengurus DPP Partai Kebangkitan Bangsa seluruh anggota fraksi DPR RI serta pimpinan-pimpinan BANOM dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa. Ini pelantikan pengurus DKP Panji Bangsa langsung akan dilantik oleh Ketua Umum tidak hanya DKP yang dilantik tapi DKW seluruh Indonesia baik perwakilan Ketua Sekretaris Bendahara DKW seluruh Indonesia hari ini sudah terbentuk 33 DKW dari 38 provinsi kurang lebih itu,” ungkapnya.
Baca Juga: PKB Hormati Penanganan Kasus Gubernur Riau, Dorong Proses Hukum Transparan
Saat ditanya mengenai alasan pembentukan Panji Bangsa, Rivqy menjelaskan sejarah dan urgensinya
"Sebenarnya Panji Bangsa ini awal mulanya sudah dibentuk di Jawa Timur tahun 2022, 2020 di Jawa Timur dan itu di bawah Komando Garda Bangsa dan akhirnya diresmikan menjadi BANOM baru di tahun 2025. Tantangannya adalah hari ini kita ingin mencetak kader-kader militan Panji Bangsa yang target kami memiliki kader militan sampai tingkat TPS yang di tahun 2029 harapannya bisa mengawal suara-suara PKB di TPS-TPS baik RT, RW itu kami memiliki kader-kader militan yang tidak asal comot untuk menjadi saksi partai.” paparnya
Ia menegaskan bahwa Panji Bangsa berfungsi untuk memperkuat basis massa PKB.
"Ya. Berarti tugas dari Panji Bangsa nantinya lebih ke akar rumput di tahun politik nanti atau di masa Pilpres, Pileg dan militan.” pungkasnya.
Ketua Umum Panji Bangsa, Rivqy Abdul Halim (NTV)