Ntvnews.id, Medan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan merilis data terbaru terkait bencana alam yang melanda wilayah tersebut, mencatat total 15 warga meninggal dunia. Berdasarkan informasi yang dihimpun di Sipirok pada Rabu, 26 November 2025, korban terdiri atas satu warga Sipirok, satu warga Angkola Barat, dan 13 warga Kecamatan Batangtoru.
Selain korban jiwa, sekitar 3.000 kepala keluarga terpaksa meninggalkan rumah mereka. Bencana ini dipicu hujan deras berkepanjangan sejak Senin 24 November 2025 pagi yang menyebabkan sungai meluap dan tebing runtuh di beberapa lokasi.
Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan, Zulkarnaen Siregar, menjelaskan bahwa timnya masih melakukan pendataan lanjutan serta mengevakuasi warga yang terperangkap banjir. Ia menegaskan bahwa tim gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Basarnas telah diturunkan untuk membuka akses jalan dan mendukung proses penyelamatan. “Curah hujan masih tinggi, sehingga evakuasi berlangsung dengan kehati-hatian. Sejumlah titik masih tergenang dan beberapa wilayah sulit dijangkau,” ujarnya.
Baca Juga: BPBD: Banjir dan Longsor Pasaman Barat Meluas, 10 Kecamatan Terdampak
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung sejak Selasa 25 November 2025, sambil menunggu finalisasi surat keputusan bupati. Dalam masa tanggap darurat ini, berbagai kebutuhan mendesak untuk pengungsi telah diidentifikasi, mulai dari 3.000 paket sembako, 200 family kit, 200 kitchen kit, lima tenda pengungsi, 50 tenda keluarga, 500 kasur dan selimut, hingga lima unit perahu karet. Petugas lapangan juga memerlukan 10 chainsaw dan 100 paket perlengkapan kebersihan guna mempercepat respons penanganan.
Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi BNPB mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati dan mengikuti instruksi pemerintah daerah, mengingat kondisi cuaca di kawasan pegunungan Tapanuli Selatan masih berpotensi berubah sewaktu-waktu.
(Sumber : Antara)
Wilayah terdampak banjir di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Rabu 26 November 2025. ANTARA/HO-Polres Tapanuli Selatan/aa. (Antara)