Ntvnews.id, Jakarta - Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Paser menggelar Workshop Pemberdayaan Wisata Ekonomi Kreatif Desa yang berlangsung di Hotel Regantris, Yogyakarta, mulai 22 hingga 26 November 2025. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah perwakilan desa dari berbagai kecamatan di Paser yang memiliki potensi wisata dan ekonomi kreatif untuk dikembangkan lebih optimal.
Kegiatan workshop ini merupakan bentuk kerja sama Dispopar Paser dengan Geomoto Media & Technology, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan teknologi, promosi destinasi, dan literasi wisata. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong desa-desa di Paser untuk semakin inovatif dalam mengemas potensi lokal menjadi produk wisata yang menarik dan berkelanjutan.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Kabupaten Paser, Ita Muetia Nirmala Wati. Dalam sambutannya, Ita menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas desa dalam pengembangan potensi wisata berbasis kearifan lokal.
"Desa memiliki peran strategis sebagai penggerak sektor ekonomi kreatif. Melalui workshop ini, kami berharap setiap desa mampu menemukan identitas wisatanya sendiri dan mengembangkannya secara mandiri dan berkesinambungan," ujarnya.
Selama lima hari pelaksanaan, peserta mendapatkan pendampingan intensif dari berbagai narasumber, salah satunya Vivi Alfiani, ST, CEO Geomoto Media & Technology. Vivi memaparkan berbagai strategi pengembangan destinasi, mulai dari branding desa wisata, pemanfaatan teknologi digital, hingga teknik pembuatan konten promosi yang efektif. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk meningkatkan daya tarik desa di mata wisatawan.
Menurut Vivi, desa-desa di Paser memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi unggulan.
"Setiap desa punya kekuatan unik. Tantangan kita adalah bagaimana mengemasnya menjadi pengalaman wisata yang autentik, menarik, dan berkelanjutan," jelasnya dalam sesi materi.
Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan studi lapangan ke beberapa desa wisata di Yogyakarta yang telah sukses mengelola potensi lokal menjadi destinasi berdaya saing. Melalui kunjungan ini, peserta dapat belajar langsung mengenai manajemen destinasi, pemberdayaan masyarakat, serta strategi promosi yang efektif.
Dispopar Paser berharap melalui kegiatan ini, desa-desa di Paser tidak hanya mampu memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
"Kami ingin desa-desa di Paser mampu menjadi pelaku utama dalam menggerakkan ekonomi kreatif daerah. Semoga workshop ini menjadi awal yang baik untuk memunculkan inovasi-inovasi baru di tingkat desa," tambah Ita Muetia Nirmala Wati.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Dispopar Paser menegaskan komitmennya untuk terus mendorong desa agar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis kreativitas, budaya, dan pariwisata berkelanjutan.
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya menghadiri Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 di Kota Batu, Jawa Timur/ist