Gibran Angkat Isu AI dan Mineral Kritis pada Sesi Penutup KTT G20 Sesuai Arahan Presiden Prabowo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Nov 2025, 22:30
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan pers di Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu, 23 November 2025. ANTARA/Mentari Dwi Gayati. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan pers di Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu, 23 November 2025. ANTARA/Mentari Dwi Gayati. (Antara)

Ntvnews.id, Johannesburg, Afrika Selatan - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa topik kecerdasan buatan (AI) dan mineral kritis menjadi fokus utama dalam pidatonya pada sesi ketiga, sekaligus sesi penutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu, 23 November 2025.

Sebelum menuju Johannesburg Expo Center tempat berlangsungnya pertemuan, Gibran menyampaikan bahwa tema yang akan ia angkat merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

“Sesuai arahan Pak Presiden, kita akan bahas AI, dan mineral kritis, di hari kedua G20 ini,” ujarnya saat ditemui di hotel tempatnya bermalam.

Gibran mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyiapkan pidato tersebut dengan cara khusus. Meski begitu, ia berharap seluruh rangkaian penyampaian pidatonya berjalan tanpa hambatan.

“Tidak ada persiapan khusus, mohon doanya saja, biar lancar semua ya,” katanya.

 Baca Juga: Menlu Afrika Selatan Sebut Deklarasi G20 Sebagai Kemenangan Multilateralisme

Pada sesi ketiga KTT G20, para pemimpin negara membahas isu pekerjaan layak (decent work) dan tata kelola kecerdasan buatan (artificial intelligence). Bagi Indonesia, pembahasan terarah pada kepentingan mengenai mineral kritis yang menjadi usulan penting dalam forum tersebut.

Sebelumnya, pada sesi pertama yang berlangsung Sabtu, 22 November 2025, isu ekonomi berkelanjutan, peran perdagangan dan keuangan dalam pembangunan, serta permasalahan utang negara berkembang menjadi pokok bahasan. Dalam kesempatan itu, Wapres Gibran juga memperkenalkan sistem pembayaran digital Indonesia, QRIS, sebagai solusi transaksi yang ringkas dan mudah diakses. Menurutnya, pembayaran digital yang sederhana dan berbiaya rendah mampu memperluas partisipasi ekonomi dan mengurangi kesenjangan.

Baca Juga: KTT G20, Gibran Bilang Tiap Negara Berhak Petakan Pembangunannya Sendiri

Sesi kedua kemudian beralih ke isu dunia yang tangguh (resilient world), mencakup kebencanaan, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan (just energy transition), serta ketahanan sistem pangan. Pada momen tersebut, Gibran menyoroti program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo sebagai langkah strategis.

Gibran menegaskan bahwa ketahanan pangan dan program MBG bukan hanya program ekonomi semata.

“Presiden Indonesia berfokus pada ketahanan pangan dan Makan Bergizi Gratis bagi 80 juta pelajar dan ibu hamil sebagai investasi strategis. Hal ini mendorong penggunaan produk lokal, memberdayakan petani dan peternak, sekaligus memperluas kegiatan ekonomi di berbagai bidang,” kata Wapres Gibran dalam pidatonya pada sesi kedua KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu, 22 November 2025.

(Sumber: Antara) 

x|close