Ntvnews.id, Jakarta - Nusantara TV menerima kunjungan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta pada Kamis, 20 November 2025. Pertemuan yang berlangsung siang hari itu menjadi ruang dialog bagi untuk membahas perkembangan industri penyiaran.
Dalam kesempatan ini, KPID Jakarta membahas tentang Analog Switch Off (ASO), serta mengevaluasi sejumlah program yang selama ini ditayangkan Nusantara TV. Ketua KPID DKI Jakarta, Rizky Wahyuni, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut membawa tiga tujuan utama.
“Kehadiran KPID DKI Jakarta ke Nusantara TV pada kesempatan siang hari ini. Pertama kita untuk Sulah Terahmi, kedua kita memang ada sosialisasi beberapa program kegiatan dari KPID DKI Jakarta. Kemudian melakukan upaya untuk evaluasi dari program-program yang sudah ditayangkan MTV yang kemudian kita awasi selama ini di KPID DKI Jakarta,” kata Rizky.
Dalam diskusi, KPID mengapresiasi posisi Nusantara TV sebagai salah satu televisi yang paling awal melakukan proses digitalisasi. Rizky menyebut bahwa pihaknya ingin mengetahui perkembangan terbaru stasiun TV tersebut sejak beralih penuh ke siaran digital.
Baca Juga: Nusantara TV Terima Penghargaan KPID Yogyakarta dan Jawa Barat di Momen Ulang Tahun ke-10
“Analog Switch Off bahwa Nusantara TV ini adalah TV pertama yang melakukan dirigitalisasi. Kita ingin tahu perkembangannya dan sangat surprise sekali bahwa MTV cukup bisa tough di era media baru.”
Rizky menilai Nusantara TV mampu beradaptasi di tengah persaingan ketat dengan platform digital, terutama melalui konten yang tetap relevan. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara KPID dan lembaga penyiaran untuk memperkuat kualitas tayangan.
“Ada beberapa program yang bisa kita kerjasamakan… terutama dengan lembaga penyiaran yang hari ini mereka harus menciptakan tayangan-tayangan berkualitas untuk pemirsa kita di Jakarta.”
Dalam kesempatan yang sama, KPID juga menyampaikan rencana kerja sama seperti in-house training P3SPS, penguatan literasi media, serta pendampingan peningkatan kualitas konten. Program-program ini ditujukan agar lembaga penyiaran semakin memahami batasan, etika, dan standar yang harus dijalankan dalam menayangkan program publik.
KPID turut menyoroti pentingnya peningkatan konten lokal, serta memastikan perlindungan perempuan dan anak dalam setiap program yang diproduksi. Harapannya, Nusantara TV bisa terus memperkuat karakter siaran yang berakar pada nilai budaya Indonesia dan tidak tersisih oleh konten-konten asing yang kini makin banyak diakses publik.
“Kami berharap Nusantara TV memiliki kemampuan untuk bisa menjaga nilai budaya kita di Indonesia, di mana hari ini inkluterasi platform asing yang membawa konten-konten asing itu hanya bisa kita kantor melalui televisi yang terverifikasi,” tutupnya.
Baca Juga: Host Nusantara TV Helmut Timothy Raih Penghargaan Presenter Favorit Anugerah Penyiaran KPID Jabar
Sementara itu, jajaran Redaksi Nusantara TV menyambut baik kehadiran KPID Jakarta sebagai ajang untuk menjalin silaturahmi dan kolaborasi. Pemimpin Redaksi Nusantara TV Abraham Silaban menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut.
“Terima kasih banyak. Saya mengucapkan terima kasih Bu Rizky, Bu Ketua dan juga Pak Profesioner, Pak Bambang, terima kasih atas kehadirannya. Sebagai mitra, kami tentu menganggap ini adalah kehadiran dari sahabat. Karena kami punya jargon Nusantara TV, sahabat kita.”
Tak lupa, Komisioner KPID DKI Jakarta Thomas Bambang Pamungkas memberikan selamat atas perjalanan satu dekade Nusantara TV yang akan segera merayakan ulang tahun pada Jumat, 28 November 2025 mendatang.
“Saya ingin mengucapkan selamat atas 10 tahun Nusantara TV mengudara. Sebuah perjalanan yang tidak begitu mudah dilewati Nusantara TV. Satu dasawarsa ini telah membuktikan Nusantara TV itu hadir di tengah masyarakat. Seperti tadi disampaikan, Nusantara TV adalah sahabat kita,” ujarnya.
Ketua KPID Jakarta Bersama Jajaran Redaksi Nusantara TV (Dok. NTVNews.id Dedi)