Viral, Wakil Ketua DPR Sebut MBG Gak Perlu Ahli Gizi!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Nov 2025, 12:52
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal. Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Viral di media sosial, Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal, menyebut bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak perlu ahli gizi. Ini disampaikan Cucun, merespons sikap seorang ahli gizi yang dinilainya arogan.

Momen Itu terjadi saat konsolidasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG se-Kabupaten Bandung.

Mulanya, dalam cuplikan video yang beredar, seorang perempuan yang merupakan ahli gizi, menyampaikan sejumlah persoalan dan solusi yang dapat dilakukan untuk menyempurnakan program MBG.

Salah satu permasalahan yang muncul ialah maraknya perekrutan non-ahli gizi untuk mengisi pos ahli gizi pada SPPG MBG.

Menurut perempuan tersebut, untuk menangani masalah tersebut, maka Badan Gizi Nasional (BGN) dapat bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), guna memenuhi kebutuhan ahli gizi pada MBG.

Di samping itu, ia juga menyebut bahwa perlu adanya ahli sanitasi di setiap SPPG MBG. Ini guna memastikan kebersihan makanan yang dikonsumsi oleh para penerima manfaat.

Tapi, belum selesai menyampaikan pikirannya, perempuan tersebut disetop oleh Cucun. Wakil Ketua DPR merasa tak senang dengan sikap perempuan itu.

"Bapak-ibu sekalian, saya nggak suka anak muda arogan kayak gini. Mentang-mentang kalian sekarang dibutuhkan negara, kalian bicara undang-undang. Pembuat kebijakan itu saya," kata Cucun, dikutip Senin, 17 November 2025.

Bahkan, Cucun menyebut dirinya akan menggelar rapat dengan BGN, agar diksi 'ahli gizi' yang diperlukan pada SPPG MBG, diubah cukup dengan diksi ‘pengawas gizi’. Sehingga pada akhirnya tak diperlukan kembali ahli gizi.

"Kalau kalian ego kayak gini, ini lagi dalam rangka membangun bangsa, bapak-ibu sekalian. Nanti bapak-ibu sekalian diboikot mereka dengan kesombongan seperti ini, sorry Republik ini bukan milik ahli gizi," jelasnya.

Menurut Cucun, program MBG tak memerlukan Persagi dan para ahli gizi. Karena, semua orang dapat menjadi ahli gizi, hanya dengan mengikuti pelatihan selama tiga bulan.

"Nanti tinggal Ibu Kadinkes melatih orang, bila perlu di sini kabupaten punya anak-anak yang fresh graduate, anak SMA cerdas-cerdas, dilatih tiga bulan, kasih sertifikasi, saya siapkan BNSP untuk sertifikasi, tidak perlu seperti kalian yang sombong seperti ini," pungkasnya.

x|close