Rusia Peringatkan Dampak Serius dari Rencana Uji Coba Nuklir AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Nov 2025, 09:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Senjata Nuklir Senjata Nuklir (aspistrategist)

Ntvnews.id, Moskow - Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait rencana melanjutkan uji coba nuklir memicu kekhawatiran besar di dunia internasional dan dinilai berpotensi menyalakan kembali perlombaan senjata global, demikian disampaikan Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia.

"Hal ini menimbulkan kegemparan di seluruh dunia dan di Amerika Serikat karena banyak pihak memahami risiko langkah ini, termasuk kemungkinan dimulainya kembali uji coba nuklir yang dihentikan sejak awal 1990-an,” ujar Nebenzia, Sabtu, 8 November 2025 seperti dikutip RIA Novosti, Minggu, 9 November 2025.

"Ini dapat memicu eskalasi baru, perlombaan senjata yang diperbarui, dan konsekuensi yang umumnya tak terduga." tambahnya.

Nebenzia menegaskan bahwa Moskow akan terus memantau dengan cermat setiap perkembangan yang muncul setelah pernyataan tersebut.

Baca Juga: Trump: Rusia dan China Diam-diam Lakukan Uji Coba Nuklir

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menggelar rapat Dewan Keamanan Rusia untuk membahas implikasi dari pernyataan Trump tersebut, dan menilai bahwa langkah itu harus ditanggapi secara serius.

Citra satelit menunjukkan fasilitas nuklir Fordo di Iran pada 24 Januari 2025 <b>(MAXAR TECHNOLOGIES/REUTERS/ Le Monde)</b> Citra satelit menunjukkan fasilitas nuklir Fordo di Iran pada 24 Januari 2025 (MAXAR TECHNOLOGIES/REUTERS/ Le Monde)

"Menanggapi uji coba rudal jelajah baru dan senjata bawah air berkekuatan nuklir kami, Trump menyatakan bahwa AS mempertimbangkan melanjutkan uji coba nuklir. Ini pernyataan serius dengan konsekuensi yang belum diketahui,” katanya.

Nebenzia menekankan, Rusia perlu siap menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa muncul dari kebijakan tersebut.

Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa dirinya telah memerintahkan Departemen Pertahanan AS untuk melanjutkan uji coba nuklir.

Ia beralasan, keputusan itu diambil karena sejumlah negara lain juga melakukan uji coba serupa, dan menurutnya, “wajar” jika Amerika Serikat melakukan hal yang sama.

TERKINI

Load More
x|close