Donald Trump (Dok: NTVNews.id)
Ntvnews.id, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memastikan bahwa Amerika Serikat tidak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Afrika Selatan yang dijadwalkan berlangsung pada akhir November, sambil menyoroti isu terkait nasib para petani di negara tersebut.
Dilansir dari Sputnik, Minggu, 9 November 2025, Trump kembali menuding bahwa Afrika Selatan (Afsel) telah memperlakukan petani kulit putih secara tidak adil, sebuah pernyataan yang menambah ketegangan dalam hubungan diplomatik antara kedua negara.
Sebelumnya, pada bulan September, Trump sempat mengumumkan bahwa dirinya tidak akan menghadiri pertemuan kelompok 20 negara ekonomi terbesar dunia itu, dan berencana mengutus Wakil Presiden JD Vance sebagai perwakilan Amerika Serikat.
Baca Juga: Hakim Mahkamah Agung AS Ragukan Kewenangan Trump dalam Penetapan Tarif Impor Sepihak
Namun, melalui unggahan di media sosial pada Jumat, Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengirimkan wakil sama sekali selama Afsel masih melakukan “pelanggaran hak asasi manusia.”
Elon Musk mendengarkan Presiden AS Donald Trump berbicara di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, DC, 11 Februari 2025. (Foto: Dok/Kevin Lamarque/Reuters)
"Sungguh memalukan bahwa G20 akan diselenggarakan di Afrika Selatan. Orang-orang Afrikaner (keturunan pemukim Belanda, serta imigran Prancis dan Jerman) sedang dibunuh dan disembelih, sementara tanah dan lahan pertanian mereka dirampas secara ilegal,” ujar Trump.
Afrika Selatan, yang tahun ini menjadi negara Afrika pertama yang memegang presidensi G20, akan menjadi tuan rumah KTT dua hari mulai 22 November di Johannesburg.
Sementara itu, Trump dijadwalkan memimpin KTT G20 tahun depan yang akan digelar di resor golf miliknya di Miami, Florida. Ia menyatakan antusiasmenya untuk menunjukkan “keberhasilan luar biasa” pemerintahannya kepada dunia dalam pertemuan mendatang tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
