Ntvnews.id, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto, membantah kabar yang menyebut dirinya diperiksa atau menjadi saksi pelapor dalam kasus dugaan korupsi berupa pemerasan yang menjerat mantan Gubernur Riau, Abdul Wahid, dan kini tengah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
SF Hariyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur Riau dan kini ditunjuk Menteri Dalam Negeri sebagai Plt Gubernur, mengaku terkejut sekaligus bingung dengan tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki keterlibatan apa pun dalam kasus itu, meskipun mengetahui saat Abdul Wahid ditangkap oleh tim KPK.
"Saya bersumpah, saksi pelapor apa? Itu di sana semua anak buah saya semua, apa mungkin saya masukkan semua ke penjara. Saya tak tahu, saya tak ada melapor-lapor, jadi saya katakan itu fitnah," katanya di Pekanbaru, Kamis.
SF Hariyanto juga mengakui bahwa ia memang mengetahui momen penangkapan Abdul Wahid karena saat itu kebetulan sedang berada di tempat yang sama.
"Memang saat itu, kebetulan, saya bersama Abdul Wahid dan Bupati Siak Afni Zulkifli duduk bersama di kafe yang jadi lokasi penangkapan Abdul Wahid, tetapi saya hanya tahu ramai ada orang di luar dan setelah itu pun langsung pulang," katanya.
Baca Juga: Infografik: Rantai Korupsi Gubernur Riau Abdul Wahid
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa kehadirannya di lokasi tersebut hanya sebatas berbincang santai, tanpa mengetahui adanya operasi penangkapan oleh KPK.
"Kami lagi ngopi lalu pada ramai tamu di luar jadi memang Wagub tahu kami di dalam kafe belakang. Ada Bupati Siak, saya lihat keluar sudah ramai. Jadi kalau saya tahu memang saya tahu, setelah itu saya langsung pulang, sholat, dan tak tahu lagi kejadian," ungkapnya.
"Saya dengan gubernur saat itu ngopi barang dan ibu Bupati Siak dan Faisal berempat ngopi, tahu tahu ketangkap. Kalau tahu gitu gak ke situ saya. Setelah ramai saya pulang, barang itu datang ke situ, saya kabur juga nanti saya diangkut pula," tambahnya.
Meskipun menegaskan dirinya tidak terkait dalam kasus tersebut, SF Hariyanto tetap menyampaikan doa dan harapan agar Abdul Wahid diberikan kelancaran dan keringanan dalam menghadapi proses hukum. Ia juga memastikan bahwa pemerintahan Provinsi Riau tetap berjalan normal dan seluruh jajaran tetap bekerja sebagaimana mestinya.
"Saya ada, sekda ada, asisten I II dan III, semua OPD siap tak ada satupun lumpuh dan tidak bekerja," ujarnya.
(Sumber : Antara)
Pelaksana Tugas Gubernur Riau SF Hariyanto pada hari pertama bekerja menyampaikan sejumlah klarifikasi kepada media. ANTARA/Bayu Agustari Adha (Antara)