Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Gantikan Dwikorita Karnawati

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Nov 2025, 12:28
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Guru Besar Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Teuku Faisal Fathani Guru Besar Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Teuku Faisal Fathani (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Guru Besar Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Teuku Faisal Fathani, resmi menggantikan Prof Dwikorita Karnawati sebagai Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala Bagian Humas BMKG, Akhmad Taufan, menjelaskan bahwa serah terima jabatan antara Prof Dwikorita dan Prof Faisal telah dilaksanakan pada Senin pagi di Jakarta, dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Duddy Purwagandhi.

“Sudah mas, tadi pagi jam sembilan,” ujar Taufan saat dikonfirmasi di Jakarta, dilansir Antara.

Baca Juga: Resmikan Pabrik LCI, Prabowo: Kita Harus Dukung Investasi Asing

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Prof Faisal dijadwalkan berlangsung pada hari yang sama di Kantor Kementerian Perhubungan, sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diubah dengan PP Nomor 17 Tahun 2020.

Menurut Taufan, pergantian pucuk pimpinan BMKG ini sejalan dengan masa purna tugas Prof Dwikorita Karnawati, yang telah memimpin lembaga sejak 3 November 2017.

Selama masa jabatannya, Prof Dwikorita dikenal sebagai rektor perempuan pertama Universitas Gadjah Mada dan figur sentral dalam modernisasi layanan BMKG. Ia mendorong pengembangan sistem peringatan dini bencana berbasis sains serta digitalisasi informasi cuaca.

Selain itu, Dwikorita aktif dalam berbagai organisasi iklim global, termasuk sebagai anggota eksekutif World Meteorological Organization (WMO). Menjelang akhir masa jabatannya, ia menaruh perhatian pada pengembangan kapasitas peneliti muda BMKG, dengan visi agar mereka dapat meraih gelar doktoral di bidang sains dan iklim dari universitas ternama, seperti Oxford University, Inggris.

Baca Juga: Akhirnya! Indonesia Kembali Ekspor Udang Rp20,4 Miliar ke AS Usai Kasus Cesium Cikande

Sementara itu, Prof Teuku Faisal Fathani dikenal luas sebagai akademisi dan pakar kebencanaan dari UGM. Ia aktif meneliti sistem peringatan dini longsor dan mitigasi bencana hidrometeorologi. Faisal meraih gelar di bidang Geoteknik dan Rekayasa Sabo dari Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang, pada 2005, dan dikukuhkan sebagai profesor pada 2017.

Selain kiprahnya di akademik, ia pernah menjabat Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA) periode 2020–2023 dan merupakan alumni angkatan pertama (TN 1). Namanya dikenal luas di kalangan ilmuwan kebumian karena kontribusinya dalam riset dan pengabdian kebencanaan di berbagai wilayah Indonesia.

Dengan pengangkatan Prof Faisal, BMKG diharapkan dapat terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung keselamatan publik, meningkatkan literasi cuaca dan iklim, serta memperluas kolaborasi sains untuk menghadapi tantangan perubahan iklim di Indonesia.

x|close