Gibran soal Budi Arie Gabung Gerindra: Seluruh Kekuatan Relawan Memang Harus Menginduk Presiden

Ntvnews.id, Manokwari - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menanggapi positif keputusan Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi, yang berencana bergabung dengan Partai Gerindra.

Menurut Gibran, langkah tersebut merupakan hak setiap warga negara untuk menentukan pilihan politiknya. Ia menegaskan bahwa seluruh kekuatan relawan sebaiknya berfokus mendukung Presiden Prabowo Subianto sebagai pemimpin negara saat ini.

“Saya kira itu hak sebagai warga negara untuk bergabung ke partai mana pun. Seluruh kekuatan relawan memang harus menginduk ke Pak Presiden,” ujar Gibran saat memberi keterangan pers di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Selasa.

Wapres menilai keputusan Budi Arie merapat ke Partai Gerindra adalah langkah yang baik dan tepat karena akan membantu memastikan program serta visi-misi Presiden berjalan optimal.

“Saya kira itu sudah keputusan yang baik, keputusan yang tepat. (Dapat) memastikan visi-misi, program-program (Presiden) berjalan dengan baik,” katanya.

Putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada relawan Projo yang kini mendukung agenda politik Presiden Prabowo setelah sebelumnya berjuang bersama Jokowi.

Baca Juga: Gibran Tiba di Manokwari untuk Pantau Pembangunan Papua Sesuai Arahan Prabowo

“Jadi saya berikan apresiasi untuk Projo,” ujar Gibran.

Sebelumnya, dalam Kongres III Projo pada Sabtu 1 November 2025, Budi Arie menyerukan agar relawan Projo ikut memperkuat partai politik yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung seluruh agenda politik pemerintahan.

“Kita berharap bisa memperkuat agenda politik Pak Prabowo agar kepemimpinan Prabowo bisa lebih kuat, lebih solid. Dan karena itu, kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden,” kata Budi Arie.

Ia juga menyampaikan kemungkinan dirinya akan bergabung dengan salah satu partai politik di masa mendatang, meskipun tidak secara langsung menyebutkan nama partai yang dimaksud.

“Mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Enggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” ujarnya.

(Sumber : Antara)