Alasan Masyarakat Tak Puas Prabowo-Gibran: Ekonomi Belum Stabil, Lapangan Kerja Kurang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Okt 2025, 21:02
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Prabowo-Gibran. (Antara) Prabowo-Gibran. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Tak semua masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, selama satu tahun kepemimpinannya. Sebanyak 19,3 persen menyatakan kurang puas atau sangat tidak puas terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.

Salah satu alasannya, ekonomi RI dianggap publik belum stabil. Adapun angka ini merupakan hasil survei dari Poltracking Indonesia yang dilaksanakan pada periode 3-10 Oktober 2025.

"Saat kita tanyakan kepada masyarakat yang kurang puas atau sangat tidak puas terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, sebanyak 26,7 persen alasannya karena ekonomi belum stabil," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha Rasyid, dalam konferensi pers, Minggu, 19 Oktober 2025.

Selain itu, bantuan pemerintah dinilai tak tepat sasaran. Penilaian ini berasal dari 15,7 persen responden yang kurang puas atau sangat tidak puas terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sebanyak 8,9 persen responden, juga kurang puas atau sangat tidak puas karena kasus korupsi.

"Harga kebutuhan pokok mahal sebanyak 7,0 persen masyarakat," ucapnya.

Di samping itu, masyarakat menilai Prabowo-Gibran kurang dalam menyediakan lapangan kerja. Angkanya mencapai 6,3 persen dari jumlah responden yang kurang puas atau sangat tidak puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Kinerja belum terbukti sebanyak 6,0 persen. Itu isu lima besar alasan masyarakat kurang puas atau sangat tidak puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran," jelas Hanta Yudha.

Sebelumnya, Hanta Yudha menyebut tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo-Gibran mencapai 78,1 persen. Responden yang sangat puas, mencapai 9,8 persen. Sementara yang cukup puas dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, sebanyak 68,3 persen.

Masyarakat yang kurang puas dan sangat tidak puas berjumlah 19,3 persen, serta rponden yang tidak tahu atau menjawab sebanyak 2,6 persen. 

Menurut dia, salah satu alasan publik puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran, lantaran kepemimpinannya dinilai tegas dan berwibawa.

"Saat kita tanyakan kepada masyarakat yang sangat puas dan cukup puas tadi, 18,8 persen menyatakan kepemimpinan Prabowo-Gibran tegas dan berwibawa," ujarnya.

Selain itu, pemerintahan Prabowo-Gibran dianggap mampu menyalurkan bantuan secara tepat sasaran. Angkanya sebanyak 12,3 persen responden.

Lalu, sebanyak 10,4 persen puas dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Prabowo-Gibran. Untuk pencegahan atau pemberantasan korupsi, sebanyak 8,1 persen responden puas.

"Kinerja yang terbukti 6,1 persen. Itu lima besar alasan mengapa responden sangat puas atau cukup puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran," ucapnya.

Adapun populasi survei ialah warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih, sebanyak 1.220 responden. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan cara wawancara tatap muka.

Penelitian ini memiliki margin of error +/- 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

x|close