Budi Arie: Projo Akan Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran dan Tetap Setia di Garis Rakyat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Nov 2025, 16:16
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Ketua Projo Budi Arie Setiadi Ketua Projo Budi Arie Setiadi (NTVnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Projo terpilih, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa organisasi relawan ini akan terus berkomitmen mendukung pemerintahan berkelanjutan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam sambutannya di Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu, 2 November 2025, Budi menyampaikan bahwa Projo siap bertransformasi dan menyesuaikan diri dengan fase baru pemerintahan pasca-era Jokowi.

"Setelah 10 tahun pemerintahan Pak Jokowi 2014–2024, kita memasuki fase baru, pemerintahan baru. Sehingga Projo pun harus menyesuaikan diri, harus beradaptasi, harus bertransformasi untuk menjawab berbagai tantangan ke depan,” ujar Budi Arie.

Ia menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan dari arah pembangunan nasional yang sudah dijalankan selama satu dekade terakhir.

Baca Juga: Budi Arie Kembali Pimpin Projo Periode 2025-2030, Dukung Pemerintahan Prabowo

"Sebagai pemerintahan berkelanjutan, pemerintahan Pak Prabowo juga harus kita kawal karena ini pemerintahan kelanjutan. Pada Pilpres 2024 adalah keberlanjutan yang menang, rakyat ingin keberlanjutan dalam pembangunan,” tegasnya.

Budi menyebut, Projo akan memperkuat dukungan terhadap program-program kerakyatan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

"Kita sesuai dengan rekomendasi sidang Pleno Projo ketiga sudah dijelaskan bahwa kita mendukung dan memperkuat pemerintahan Pak Prabowo-Gibran. Karena itulah kita berharap bersama teman relawan yang lain dan segenap hadirin sekalian bersama-sama rakyat kita sama-sama menggerakkan, mendukung, memperkuat agar program-program kerakyatan Bapak Presiden Prabowo bisa betul-betul terasa manfaatnya bagi rakyat,” paparnya.

Ia juga menegaskan bahwa kekuatan Projo bersumber dari rakyat.

"Banyak yang bicara sama saya, ini Projo masih relevan gak? Setelah Pak Jokowi 10 tahun menjadi Presiden, saya balik bertanya: selama ada rakyat disitulah Projo tetap relevan,” ujarnya.

Baca Juga: RI Serius Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, Airlangga Ajak Dunia Usaha Berinvestasi

Budi menjelaskan makna nama Projo sebagai simbol kedekatan dengan rakyat dan kecintaan terhadap negeri.

"Karena Projo itu rakyat. Bahasa Jawa Kawi Projo itu rakyat, bahasa Sanskerta Projo itu negeri, karena itulah kaum Projo adalah kaum yang mencintai negeri dan rakyatnya sekaligus,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa cinta negara sejatinya diwujudkan dengan cinta kepada rakyat.

"Jadi kalau kita cinta negara ini maka kita harus mencintai rakyatnya, karena bohong sekali cinta Indonesia tapi gak cinta rakyat,” kata Budi.

Dalam penutup sambutannya, Budi mengajak seluruh kader dan simpatisan untuk menjaga semangat perjuangan.

"Kita berharap semuanya bisa sama-sama bekerjasama bergotong royong untuk menggerakkan Projo untuk tetap dan terus eksis di masyarakat sesuai tema Kongres 3, Projo selalu setia di garis rakyat,” pungkasnya.

x|close