Ntvnews.id, Yogyakarta - Seorang warga di Kampung Jetisharjo, Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, menemukan sebuah mortir yang diduga merupakan peninggalan masa Perang Dunia II saat menggali tanah di halaman rumahnya pada Senin pagi.
Penemuan tersebut berawal ketika warga bernama Pipin (48) sedang menggali tanah di samping pohon mangga di pekarangan rumahnya sekitar pukul 05.45 WIB.
“Warga ini menggali tanah, mungkin hendak mau nanam apa enggak tahu, pas mau menanam tersandung kayak besi gitu, setelah dicongkel ditemukan mortir,”
 ujar Komandan Rayon Militer (Danramil) 01/Jetis Kapten Inf Usep Hairudin di Yogyakarta.
Menyadari bahwa benda yang ditemukannya mirip dengan mortir, Pipin tidak berani menyentuh atau mengangkatnya dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Babinsa setempat.
“Karena takut terjadi ledakan atau apa kemudian laporan ke Babinsa,” kata Usep.
Baca Juga: Petani Sukabumi Temukan Bom Mortir Sisa Perang Dunia II di Sawah
Babinsa kemudian segera datang ke lokasi untuk memastikan temuan itu, dan setelah dilakukan pengecekan, dipastikan bahwa benda tersebut adalah mortir yang diduga masih aktif.
Selanjutnya, laporan disampaikan kepada Danramil, kemudian diteruskan ke Komandan Kodim untuk ditindaklanjuti bersama kepolisian dan Tim Gegana.
“Petunjuk dari komandan langsung menghubungi Kapolres, Kapolsek berkoordinasi dengan Gegana dan langsung terjun ke lapangan,” ujar Usep.
 
 Garis polisi masih terpasang di lokasi pembunuhan sekeluarga di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/9/2025).  (ANTARA) 
Kapten Usep menuturkan, mortir yang ditemukan tersebut diperkirakan merupakan sisa peninggalan masa Perang Dunia II.
“Mungkin itu mortir bekas Perang Dunia kedua, diduga,” katanya.
Ia menambahkan bahwa penanganan terhadap benda berbahaya itu telah dilakukan oleh Tim Gegana.
“Dan sampai tadi, selesai ditangani oleh Gegana,” tutur Usep.
(Sumber : Antara)
            
 Tim Gegana melakukan penanganan temuan mortir di halaman rumah warga di Kampung Jetisharjo, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta, Senin 3 November 2025. ANTARA/HO-Koramil 01/Jetis Yogyakarta (Antara)