Ntvnews.id, Jakarta - Suasana hangat dan penuh canda mewarnai panggung Ideafest 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Minggu, 2 November 2025 kemarin. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mencuri perhatian publik lewat pernyataannya yang jenaka namun penuh percaya diri.
“Selamat siang teman-teman semua, selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua. Itu kata pejabat. Kalau saya, nggak ada pejabat-pejabat, santai aja kita,” ucapnya, memecah suasana formal menjadi lebih dekat dengan audiens.
Perbincangan keduanya pun berlanjut, Andy F. Noya yang saat itu menjadi moderator melontarkan pertanyaan tentang masa depan Indonesia, percakapan pun mengalir santai namun memantik tawa audiens.
Baca Juga: Viral Video Menkeu Purbaya Lantunkan Ayat Al-Quran di Mobil saat Dinas
“Apakah masa depan Indonesia akan lebih baik ketika menterinya namanya Purbaya Yudhi Sadewa?” tanya Andy.
“Kalau Menteri Keuangan yang namanya Purbaya Yudhi Sadewa, masa depan anda yang cerah. Gak ada lagi Indonesia gelap, Indonesia cemas,” ungkap Purbaya dengan nada berseloroh yang disambut tawa para penonton.
Ucapan itu disambut tawa hadirin, namun di balik candanya, tersirat optimisme dan keyakinan diri seorang ekonom yang telah lama berkecimpung dalam dunia kebijakan publik. Ketika Andy menimpali dengan alasan Purbaya yakin dengan pernyataannya.
Baca Juga: Purbaya Sidak Gudang Pabean Cikarang: Jangan Ada Lagi Impor Pakaian Ilegal!
“Karena saya pintar kelihatannya. Karena saya sudah belajar ekonomi lama. Tahun 2000 pulang ke sini dengan gelar doktor,” ungkap Purbaya.
“Terus saya ikut membantu pemerintahan sejak tahun 2002, terus sampai terakhir, sampai sekarang, masuk lagi sekarang. Jadi pengalaman saya sudah cukup dan sudah melihat kelemahannya di mana, kesalahan kebijakan kita di mana, dan bagaimana cara memperbaikinya,” jelasnya.
Ilustrasi - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersiap mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Sidang kabinet paripurna yang bertepatan dengan setahun masa pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran t (Antara)