Ntvnews.id, Gyeoungju - Indonesia tengah menyiapkan agenda strategis untuk dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2025 yang berlangsung di Korea Selatan.
Fokus utama partisipasi Indonesia adalah memperkuat transformasi digital, meningkatkan investasi asing, serta memperkuat ketahanan rantai pasok guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam forum KTT APEC 2025 yang digelar di Kota Gyeongju, Korea Selatan, Indonesia menampilkan tiga prioritas utama, yakni memperkuat konektivitas perdagangan, memperluas inovasi digital, dan menarik investasi asing dengan tetap menjaga ketahanan supply chain.
Baca Juga: APEC 2025: Prabowo Puji Suasana Positif, Dunia Butuh Ketenangan untuk Pulihkan Ekonomi
Pemerintah menilai bahwa era teknologi modern dan dinamika perubahan demografi global menuntut adanya reformasi cepat, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI) dan semikonduktor yang menjadi pendorong nilai tambah industri nasional.
Dalam konteks ini, dilakukan kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama industri teknologi untuk membangun infrastruktur AI nasional yang tangguh.
Selain itu, Indonesia juga menaruh perhatian besar terhadap pengelolaan dan pengembangan sektor mineral kritis sebagai upaya memperkuat posisi strategis dalam rantai pasok global.
Langkah ini diharapkan menjadikan Indonesia sebagai mitra penting bagi negara-negara maju dalam menjaga stabilitas ekonomi kawasan.
Prabowo Subianto di APEC (Sekretariat Presiden)