Taman Ismail Marzuki Disiapkan Jadi Pusat Sinema Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Nov 2025, 17:45
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Gubernur DKI Rano Karno memberikan keterangan kepada wartawan setelah acara IdeaTalks di Jakarta Internasional Convention Center (JICC), Sabtu, 1 November 2025. ANTARA/Luthfia Miranda Putri. Wakil Gubernur DKI Rano Karno memberikan keterangan kepada wartawan setelah acara IdeaTalks di Jakarta Internasional Convention Center (JICC), Sabtu, 1 November 2025. ANTARA/Luthfia Miranda Putri. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta Pusat menjadi sentral sinema ibu kota, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

“Tentu semua tahu yang namanya Taman Ismail Marzuki. Ini akan kita jadikan head of the movie central film atau sentral sinema di Jakarta,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dalam acara IdeaTalks di Jakarta International Convention Center (JICC), Sabtu, 1 November 2025.

Rano menjelaskan bahwa Jakarta telah memiliki infrastruktur yang memadai dan perlu dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung perkembangan industri film.

Karena itu, Pemprov DKI kini tengah menyiapkan berbagai strategi untuk menjadikan Jakarta sebagai kota sinema dalam waktu dua tahun ke depan.

Baca Juga: Kementerian Kebudayaan Hadirkan Sinema Indonesia di Cannes Film Festival 2025

“Ini yang sedang kita benahi, yang mudah-mudahan dalam waktu dua tahun, makanya target saya 2027 yang namanya film komisi sudah bukan berbentuk, tapi sudah berjalan,” ucap Rano.

Ia menambahkan, harapannya terhadap perkembangan film di Jakarta bukan hanya sebatas hiburan, tetapi juga menjadi wadah yang merefleksikan kehidupan kota, impian, keberagaman, dan semangat masyarakatnya.

“Karena itu, membangun ekosistem film berarti membangun jati diri kota, menjadikannya tempat yang tidak hanya maju secara ekonomi, tapi juga kaya makna dan inspirasi bagi dunia,” ujar Rano.

Baca Juga: Film Animasi Garuda di Dadaku Rilis 2026, Kemenparekraf Siap Dorong ke Pasar Global

Lebih lanjut, Rano mengungkapkan bahwa Pemprov DKI tengah merancang Jakarta Film Commission (Komisi Film Jakarta) untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai kota sinema yang berbudaya dan berorientasi pada seni.

Menurutnya, pengembangan Jakarta sebagai ikon kota budaya dan seni menjadikan ibu kota telah secara tidak langsung mendeklarasikan diri sebagai kota sinema dengan seluruh ekosistem industrinya.

Rano mencontohkan, hampir semua negara telah memiliki lembaga serupa, seperti di Korea, Hong Kong, Tokyo, dan Belanda.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa pembentukan Jakarta Film Commission akan dirancang sebagai lembaga pelayanan satu pintu (One Stop Service/OSS) atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Lembaga ini nantinya berfungsi untuk memfasilitasi proses perizinan, menyediakan basis data lokasi syuting, menjembatani kerja sama dengan talenta lokal, serta menjadi promotor utama yang memperkenalkan Jakarta sebagai destinasi produksi film internasional.

(Sumber: Antara)

x|close