Penembakan di Yahukimo, Satgas Damai Cartenz: Saksi Lihat Pelaku Lari ke Belakang Kompleks

Ntvnews.id, Jayapura – Satuan Tugas Damai Cartenz Papua menduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau simpatisannya terlibat dalam aksi penembakan terhadap warga di wilayah Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 30 Oktober 2025, malam di Kompleks Ruko Blok C, Jalur 1, Distrik Dekai.

“Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, dan belum dapat dipastikan kelompok mana yang melakukan penembakan,” ujar Kaops Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, di Jayapura, Kamis, 29 Oktober 2025.

Menurut Faizal, berdasarkan laporan yang diterima, peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 19.20 WIT, saat dua karyawan konter ponsel Basta Cell bernama Firman (30) dan Fikri (20) mendengar suara benturan keras seperti lemparan batu yang mengenai pintu besi konter.

Keduanya sempat keluar untuk memeriksa, namun tidak menemukan hal mencurigakan dan kembali masuk ke dalam konter. Tak lama kemudian, seorang pelaku muncul dari sudut ruangan sambil membawa senjata laras panjang.

Baca Juga: Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Penembak Polisi di Lanny Jaya

Pelaku sempat mengokang senjata beberapa kali dan mengarahkan larasnya ke arah konter. Fikri yang melihat aksi itu segera tiarap untuk berlindung, sementara rekannya Firman tetap fokus memperbaiki ponsel dan tidak menyadari bahaya yang mengancam.

Baca Juga: Kapolres Pastikan Pimpinan KKB Intan Jaya Undius Kogoya Tewas di Wandai

“Saksi melihat pelaku melarikan diri ke arah belakang kompleks ruko, dan warga melaporkannya ke anggota kepolisian,” kata Faizal.

Menindaklanjuti laporan warga, personel gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz, Polres Yahukimo, dan Brimob Kompi 3 langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan serta penyisiran di sekitar area.

Selain itu, aparat juga melaksanakan patroli keliling Kota Dekai guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif.

“Satgas Damai Cartenz tidak akan memberikan ruang bagi siapapun yang mencoba mengganggu ketertiban dan rasa aman masyarakat, serta meningkatkan patroli serta memperkuat kehadiran aparat di titik-titik rawan,” tegas Brigjen Pol Faizal.

(Sumber: Antara)