Pram Sebut Penanganan Banjir di Jakarta Lebih Cepat Dibanding Daerah Lain

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menilai penanganan banjir dan genangan di wilayah ibu kota saat ini berlangsung lebih cepat dibandingkan daerah lain di sekitarnya.

“Mohon maaf, bukan apa-apa, kalau dibandingkan dengan daerah-daerah sekitar, Jakarta pasti lebih cepat penanganannya, dan kemarin relatif cepat penanganannya,” ujar Pramono saat ditemui di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis.

Pram, sapaan akrabnya, mengakui bahwa genangan air di Jakarta masih kerap terjadi, terutama dalam beberapa hari terakhir ketika curah hujan tinggi mengguyur sejumlah kawasan. Namun, ia memastikan bahwa Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah diminta untuk menyiagakan seluruh pompa yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar penanganan dapat dilakukan secara sigap.

“Seperti yang saya janjikan berulang kali, kemarin sebelum hujan, semua air saya minta untuk dipompa. Jadi, sumber daya air sekarang ini 600 pompa yang kemarin dipersiapkan,” jelas Pramono.

Baca Juga: Penanganan Banjir Jakarta, Pramono: Sumur Resapan Akan Kita Lanjutkan

Menurutnya, kesiapan tersebut memungkinkan pemerintah daerah menangani genangan air dan banjir dengan lebih cepat sehingga dampak terhadap aktivitas warga bisa diminimalkan.

Diketahui, pada Rabu 29 Oktober 2025, sejumlah titik di Jakarta sempat mengalami genangan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur menurunkan 30 personel lengkap dengan perahu karet untuk mengantisipasi potensi banjir dan genangan di area rawan.

Petugas tersebut disiagakan untuk memastikan penanganan cepat apabila terjadi genangan, pohon tumbang, atau bencana lain yang disebabkan cuaca ekstrem.

Sementara itu, BPBD DKI Jakarta juga melaporkan sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan terdampak banjir dengan ketinggian air antara 30 hingga 70 sentimeter (cm) pada hari yang sama.

Kondisi tersebut dapat segera diatasi. Pada pukul 20.00 WIB, genangan di 26 RT di Kelurahan Petogogan telah surut sepenuhnya, dan warga mulai membersihkan rumah masing-masing setelah air mengering.

(Sumber : Antara)