Ntvnews.id, Gianyar - Putri Presiden ke-2 Republik Indonesia, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, menyampaikan rasa terima kasih atas adanya usulan agar ayahnya, Soeharto, diberi gelar pahlawan nasional.
“Alhamdulillah, terima kasih kalau terealisasi,” ujar Titiek usai kegiatan pelepasan tukik di Pantai Saba, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin 27 Oktober 2025.
Ketua Komisi IV DPR RI itu berharap hasil terbaik bagi usulan yang tengah dikaji pemerintah tersebut. “Harapan, yang terbaik,” ujarnya singkat.
Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) mengajukan nama Soeharto sebagai salah satu calon penerima gelar pahlawan nasional. Menteri Sosial Saifullah Yusuf telah menyerahkan berkas usulan itu kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) yang juga Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada Selasa 21 Oktober 2025.
Baca Juga: Menhut dan Titiek Soeharto Bahas Pengelolaan Kawasan Hutan di Maluku Utara
Terdapat 40 tokoh yang diusulkan tahun ini, termasuk mantan Presiden Soeharto, Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan aktivis Marsinah. Selain itu, muncul pula nama-nama tokoh agama dan daerah seperti Syaikhona Muhammad Kholil (Madura), KH Bisri Syansuri, KH Muhammad Yusuf Hasyim, serta dua jenderal purnawirawan, yakni M. Jusuf dari Sulawesi Selatan dan Ali Sadikin dari Jakarta.
Usulan nama-nama tersebut berasal dari masyarakat melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD), sebelum akhirnya disaring dan dikaji secara mendalam oleh TP2GP Kemensos. Setelah melalui proses ilmiah dan seminar, nama-nama tersebut kemudian diajukan kepada Dewan Gelar untuk mendapatkan penilaian akhir.
(Sumber : Antara)
Putri mantan Presiden RI Soeharto, Siti Hediati atau Titiek Soeharto (tengah) diwawancarai awak media di sela melepasliarkan tukik dan penyu di Pantai Saba, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin 27 Oktober 2025. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna (Antara)