Ntvnews.id, Moscow - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengevakuasi sebanyak 41 pasien dalam kondisi kritis beserta 145 orang pendamping dari Jalur Gaza untuk pertama kalinya sejak diberlakukannya gencatan senjata, kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu, 22 Oktober 2025.
“WHO hari ini memimpin evakuasi medis 41 pasien kritis dan 145 pendamping dari Gaza, pertama kali sejak gencatan senjata,” tulis Tedros melalui akun X.
Tedros menambahkan, sekitar 15.000 pasien lainnya masih menunggu izin untuk memperoleh perawatan medis di luar Jalur Gaza. Ia juga menyerukan kepada negara-negara di dunia agar menunjukkan solidaritas dengan membuka seluruh jalur untuk mempercepat proses evakuasi medis tersebut.
Baca Juga: PBB Desak Evakuasi Bayi-bayi Prematur yang Tertahan di Rumah Sakit Gaza
Pada 13 Oktober, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, serta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menandatangani deklarasi gencatan senjata di Gaza.
Gerakan Palestina Hamas membebaskan seluruh 20 sandera yang masih hidup dan telah ditahan sejak 7 Oktober 2023.
Baca Juga: WHO Peringatkan Krisis Kesehatan Gaza Memburuk!
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Israel juga membebaskan 1.718 tahanan Palestina dari Gaza serta 250 tahanan lainnya yang sebelumnya ditahan di berbagai penjara di Israel.
Saat ini, Hamas dikabarkan tengah memulangkan jenazah para sandera yang meninggal selama masa penahanan ke pihak Israel. Berdasarkan perjanjian, Palestina berkewajiban menyerahkan seluruh 28 jenazah yang masih tersisa.
(Sumber: Antara)