Prabowo: Pendidikan Adalah Investasi Masa Depan Bangsa!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2025, 08:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (20/10/2025). Sidang kabinet paripurna yang bertepatan dengan setahun masa pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran tersebut membahas realisasi pada 20 Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (20/10/2025). Sidang kabinet paripurna yang bertepatan dengan setahun masa pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran tersebut membahas realisasi pada 20 (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang berlangsung pada Senin, 20 Oktober 2025, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa sektor pendidikan merupakan investasi paling mendasar bagi masa depan bangsa. Dalam pengantarnya di Istana Negara, Jakarta, Presiden menyampaikan berbagai capaian dan terobosan nyata di bidang pendidikan selama satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih.

Presiden menjelaskan bahwa dari 500 Sekolah Rakyat yang direncanakan pemerintah, sebanyak 166 sekolah telah resmi beroperasi dan menampung 15.945 siswa dari keluarga berpenghasilan terendah.

“Ada yang bantu orang tuanya jadi pemulung, ada yang hidup di jalanan sekarang sudah bisa bersekolah di sekolah rakyat. Memang sekolah rakyat itu kita rancang sebagai upaya untuk memotong rantai kemiskinan,” ucap Presiden.

“Kita harus berani mengubah, kita harus berani memotong rantai kemiskinan. Kita tidak boleh menyerah kepada keadaan,” lanjutnya.

Baca Juga: Prabowo Minta Biaya Haji Turun dan Waktu Tunggu Dipangkas Jadi 26 Tahun

Selain membuka akses bagi kelompok kurang mampu, pemerintah juga membangun 10 sekolah unggulan nasional bernama SMA Garuda yang diperuntukkan bagi siswa-siswa berprestasi di seluruh Indonesia. Sekolah yang menerapkan standar kurikulum international baccalaureate (IB) diharapkan mampu mencetak lulusan yang bisa diterima di universitas terbaik di dunia.

“Sistem IB berarti lulusan itu bisa diterima di universitas mana pun di dunia yang terbaik. Kita berharap dengan program ini nanti banyak anak-anak kita bisa masuk ke sekolah terbaik di dunia. Harvard, MIT, Oxford, dan sebagainya,” katanya.

Sementara itu, dalam upaya meningkatkan kualitas sarana pendidikan, pemerintah tengah melakukan renovasi terhadap 16.140 gedung SD, SMP, dan SMA. Selain itu, transformasi pendidikan juga diwujudkan melalui program pemberian perangkat interaktif digital (interactive flat panel/IFP) di setiap sekolah.

Baca Juga: Setahun Pemerintahan Prabowo, Wamen Ossy Terus Tingkatkan Pemerataan Kesejahteraan Rakyat

“Flat panel, IFP, interactive flat panel. Disitu sudah ada komputernya, yang di situ bisa muat ratusan ribu konten, mungkin jutaan. Jadi silabus, semua silabus kita akan ada di situ,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden turut memaparkan target pembangunan 7.000 sekolah terintegrasi di setiap kecamatan yang menggabungkan jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK dalam satu kompleks pendidikan. Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengapresiasi kemajuan pendidikan tinggi nasional dengan capaian Universitas Indonesia (UI) yang untuk pertama kalinya menembus Top 200 US World Ranking Universities.

“Tapi Menteri Dikti, Wamen saya minta top 100. Bisa? Bisa? Pasti nanti akan disusul oleh ITB, UGM, ITS dan sebagainya,” ucapnya dengan optimistis. 

x|close