KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Dugaan Korupsi Libatkan WNA di Direksi BUMN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 19:48
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Prasetyo memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (15/9/2025). Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Prasetyo memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (15/9/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tetap berwenang mengusut dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan warga negara asing (WNA) yang menjabat sebagai direksi di badan usaha milik negara (BUMN). Hal itu disampaikan Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025. 

“Tentunya jika memang di situ ada dugaan fraud (kecurangan), dugaan tindak pidana korupsi, maka KPK tetap bisa menangani,” ujar Budi.

Ia menjelaskan, keterlibatan WNA tidak mengubah fakta bahwa BUMN mengelola keuangan negara dan para pejabatnya berstatus penyelenggara negara. “Secara ketentuan, BUMN ini kan juga mengelola keuangan negara dan juga organ-organ di dalamnya adalah penyelenggara negara,” tambahnya.

Baca Juga: KPK Buka 6 Lowongan untuk PNS, Termasuk Posisi Direktur Penyelidikan

Pernyataan KPK ini muncul setelah Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa regulasi telah diubah untuk memungkinkan warga negara asing memimpin BUMN.

“Saya sudah ubah regulasinya. Sekarang ekspatriat, orang non-Indonesia sudah bisa memimpin BUMN kami,” kata Prabowo dalam dialog bersama Pimpinan Utama Forbes Media Group, Steve Forbes, di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025.

Prabowo juga menyebut telah berbicara kepada manajemen Danantara untuk membuka peluang bagi WNA bertalenta memimpin perusahaan pelat merah. “Saya berbicara kepada manajemen Danantara agar mengelola perusahaan dengan standar bisnis internasional. Kalian dapat mencari orang-orang terbaik, talenta terbaik,” ujarnya.

Sebagai contoh, PT Garuda Indonesia (Persero) telah menunjuk dua WNA sebagai direksi, yakni Balagopal Kunduvara sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, serta Neil Raymond Mills sebagai Direktur Transformasi.

Baca Juga: Kebakaran di Petukangan Utara, Jalan Ciledug Raya Macet Parah dan Layanan Transjakarta Tersendat

Penunjukan keduanya berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Oktober 2025. Balagopal sebelumnya menjabat sebagai Divisional Vice President Financial Services di Singapore Airlines periode 2021–2025, sedangkan Neil Raymond menjabat sebagai Konsultan Penerbangan di NM Aviation Limited (2022–2025) dan Chief Procurement Officer and Head of Transformation di Scandinavian Airlines (2024–2025).

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close