Menteri LH Ungkap Keteledoran PT PMT Sebabkan Paparan Cs-137 di Cikande

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Okt 2025, 16:35
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (kedua kiri) meninjau kendaraan yang terkontaminasi cemaran Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa, 7 Oktober 2025. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (kedua kiri) meninjau kendaraan yang terkontaminasi cemaran Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa, 7 Oktober 2025. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bahwa hasil penelusuran menemukan adanya kelalaian di pabrik PT Peter Metal Technology (PMT) yang menjadi penyebab terjadinya cemaran radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

"Sudah dilakukan peningkatan status ke penyidikan, jadi penyelidikan sudah ke penyidikan untuk PT PMT. Tapi hasil penelusurannya memang semuanya scrap itu diproduksi dari PT PMT yang lalai disimpan. Karena memang siapa mengira ada Cesium kan? Jadi mungkin itu kelalaian, keteledoran kita semua," kata Menteri LH/Kepala BPLH Hanif di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025.

Hanif, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137, menjelaskan bahwa proses dekontaminasi di 22 pabrik telah rampung, sementara 10 lokasi lainnya masih dalam tahap pembersihan untuk memastikan tidak ada lagi zat radioaktif yang tersisa.

Baca Juga: Pemerintah Lakukan Dekontaminasi Serentak di 10 Titik Cemaran Radioaktif Cs-137 di Cikande

Ia menambahkan, pemerintah sedang menyiapkan langkah relokasi bagi warga yang tinggal di sekitar zona inti paparan radiasi, bekerja sama dengan pemerintah daerah.

"Nanti akan pindah sementara di sana, sambil kita bersihkan. Mudah-mudahan sebulan selesai, langsung balik lah," ujar Hanif.

Pemerintah menargetkan seluruh proses dekontaminasi di area terdampak Cesium-137 selesai pada Desember 2025. Pembersihan mencakup area industri serta pabrik-pabrik yang telah teridentifikasi mengalami paparan.

Satgas telah memulai proses pembersihan di sepuluh titik utama yang terdeteksi terkontaminasi, dengan penyelesaian bertahap dalam waktu satu bulan, sembari memastikan kondisi lingkungan tetap aman dan terkendali.

(Sumber: Antara)

x|close