Ntvnews.id, Serang - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyiapkan langkah relokasi sementara bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi paparan radiasi Cesium-137 di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan kebijakan tersebut diambil berdasarkan rekomendasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). “Memang kita harus lokalisir masyarakat, dilakukan pemindahan dulu sampai dekontaminasinya selesai dilakukan,” ujar Hanif di Kabupaten Serang, Selasa, 7 Oktober 2025.
Ia menjelaskan bahwa proses relokasi memerlukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), serta dukungan TNI dan Polri.
"Sehingga memerlukan pembicaraan dengan Menteri Sosial, Menteri Tenaga Kerja, Menko PMK, kemudian TNI-Polri, Gubernur, dan Bapak Deputi (PPLH KLH),” katanya.
Hanif menegaskan bahwa relokasi tidak akan dilakukan secara menyeluruh, melainkan hanya bagi warga yang rumahnya berada di area dengan tingkat paparan radiasi tertinggi.
"Tidak semuanya, hanya beberapa rumah yang diperlukan itu untuk dikosongkan,” ujarnya.
Baca Juga: Relokasi Pedagang Pasar Barito di Lenteng Agung Segera Rampung
Selain relokasi, pemerintah juga akan membatasi pergerakan masyarakat di zona terdampak untuk menjamin keselamatan warga.
"Kita akan batasi gerakan orang di wilayah ini,” kata Hanif.
Ia menambahkan, tim dari Kementerian Kesehatan bersama TNI dan Polri telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar area terkontaminasi.
"Tim KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) telah dilakukan oleh teman-teman Kemenkes dengan TNI-Polri di lokasi masyarakat pada titik-titik,” ucapnya.
Menurut Hanif, langkah relokasi ini bersifat sementara, sambil menunggu proses dekontaminasi selesai dan area dinyatakan aman.
“Jadi nanti yang dekat-dekat itu saja yang kita lokalisir,” kata dia.
(Sumber: Antara)