Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 10 Oktober

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Okt 2025, 11:26
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Hari Kesehatan Sedunia 10 Oktober 2025 Hari Kesehatan Sedunia 10 Oktober 2025

Ntvnews.id, Jakarta - Gangguan kesehatan jiwa di Indonesia menjadi penyebab ke-2 YLDs (Years Lived with Dissability) di Indonesia setelah masalah gangguan otot dan rangka. Gangguan Depresi (3,69%), Anxietas (3,56%), dan Skizofrenia (2,09%), merupakan 3 gangguan dengan prevalensi tertinggi di Indonesia. Dalam siklus hidup manusia, masalah gangguan kesehatan jiwa juga muncul, dengan 1,4% penduduk usia ≥ 15 tahun mengalami depresi.

Data Kota Bogor menyebutkan bahwa sebanyak 22,2% penduduk mengalami anxietas, 11,2% mengalami depresi, dan 66,6% mengalami gangguan jiwa berat (data Dinkes Kota Bogor, capaian Puskesmas sampai dengan September 2025).

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) atau World Mental Health Day diperingati secara serempak setiap tanggal 10 Oktober. HKJS tahun 2025 mengusung tema Access to Service Mental Health in Catastrophes and Emergencies dengan tema nasional Sehat Jiwa dalam Segala Situasi.

Sehat Jiwa dalam Segala Situasi dapat terjadi akibat penyebab internal dan eksternal. Penyebab internal dapat berasal dari perubahan kondisi kesehatan, perjalanan hidup, serta pekerjaan. Sedangkan penyebab perubahan eksternal yang dapat membuat seseorang mengalami masalah kesehatan jiwa seperti kondisi keluarga, kondisi sosial kemasyarakatan, dan bencana.

Hari Kesehatan Sedunia 10 Oktober 2025 Hari Kesehatan Sedunia 10 Oktober 2025

Baca Juga: Sejarah Hari Kesehatan Mental Dunia, Diperingati Tiap 10 Oktober

Tema ini selaras dengan kondisi saat ini dimana kesadaran masyarakat terkait kesehatan jiwa sudah meningkat dan semakin menekankan bahwa kesehatan jiwa merupakan kebutuhan dasar setiap orang (sehat atau sakit) dan harus dijaga dengan baik dalam segala kondisi dan situasi.

Dengan ketahanan jiwa yang baik menghasilkan jiwa yang tangguh, yang siap menghadapi tantangan di segala situasi.

Gambaran gangguan kesehatan jiwa di Indonesia menjadi penyebab ke-2 YLDs (Years Lived with Dissability) di Indonesia. Depresi (3,69%), Anxietas (3,56%), dan Skizofrenia (2,09%), merupakan 3 gangguan dengan prevalensi tertinggi.

Peringatan HKJS melalui penggerakan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan literasi dan mendorong kesadaran dan kepedulian masyarakat serta meningkatkan kolaborasi para pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan ketahanan jiwa melalui upaya penguatan pelayanan kesehatan jiwa dengan kemudahan aksesnya.

Upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah kesehatan dalam segala situasi adalah dengan memberikan P3LP (Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis) oleh non tenaga kesehatan terlatih dengan konsep:

Hari Kesehatan Sedunia 10 Oktober 2025 Hari Kesehatan Sedunia 10 Oktober 2025

Memperhatikan : memperhatikan kondisi dan gejala psikologis orang yang dibantu serta situasi dan kondisi di sekitar

Mendengarkan : mendengarkan secara empatik, menempatkan diri pada posisi orang yang dibantu dan coba pahami apa yang terjadi.

Menghubungkan : mengubungkan pihak yang dapat memberikan bantuan lanjutan yang dibutuhkan, yaitu tenaga kesehatan profesional.

Dinas Kesehatan Kota Bogor berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan dengan berkolaborasi dengan memperkuat layanan kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, rumah sakit, dan jejaring masyarakat. Upaya promotif, preventif, serta edukasi publik terus digalakkan agar masyarakat semakin peduli dan tanggap terhadap kesehatan mental.

Kesimpulan :

Sehat jiwa dapat dilakukan di segala situasi

Jika bermasalah, lakukan P3LP

Jika terus bermasalah, cari bantuan profesional.

“Mari saling peduli, saling dengar, dan saling jaga. Jiwa yang sehat adalah pondasi kehidupan yang kuat”

“Mari Wujudkan dalam segala situasi: kesehatan jiwa dan raga yang sehat, tangguh dan bahagia, karena tidak ada kesehatan tanpa kesehatan jiwa”

x|close